Sumselterkini.co.id, -Suasana di Kecamatan Kota Kayuagung di pagi kemarin terasa lebih rame dari biasanya. Warga berkumpul dengan wajah penuh harap, menunggu antrean pembagian beras. Karung-karung beras tersusun rapi, siap dibagikan. Di tengah kesibukan itu, Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Muchendi Mahzareki, hadir langsung memastikan bantuan sampai ke tangan yang tepat. Gak ada drama, gak ada ribet, pokoknya gas terus buat bantu warga!
Menjelang Idul Fitri, harga kebutuhan pokok makin bikin kantong jebol. Bawang naik, minyak mahal, beras makin susah. Situasi ini tentu bikin masyarakat, terutama yang kurang mampu, makin kepayahan. Tapi tenang, Bupati Muchendi dan para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab OKI gak tinggal diam. Mereka langsung tancap gas berbagi bantuan lewat program andalan: Bismillah (Baznas Isi Sembako Melalui Amal Ibadah)!
Program Bismillah ini bukan kaleng-kaleng! Didesain buat membantu warga kurang mampu, program ini melibatkan ASN yang nyisihin sebagian rezekinya buat sedekah. Tanpa ribet, tanpa nunggu dana pemerintah, ASN OKI langsung patungan buat bantu yang membutuhkan. Hasilnya? Pada Rabu (26/3/2025), sebanyak 1.129 paket beras resmi dibagikan ke warga Kota Kayuagung. Gak ada prosesi ala-ala pejabat, gak ada pencitraan lebay—murni niat bantu sesama!
“Menjelang Lebaran, harga-harga naik gila-gilaan. Ini cara kita buat sedikit meringankan beban masyarakat,” kata Bupati Muchendi. Menurutnya, berbagi ini bukan sekadar soal materi, tapi juga soal rasa kepedulian dan kebersamaan. Harapannya, warga bisa sedikit lebih tenang menyambut Lebaran tanpa harus pusing mikirin harga kebutuhan pokok yang makin nggak masuk akal.
Bantuan ini menyasar warga yang benar-benar membutuhkan, seperti anak yatim, lansia, tukang becak, dan abang ojek yang tiap hari banting tulang di jalanan. Total 13,2 ton beras dikumpulkan dan disebar ke 11 kelurahan dan 2 desa di Kota Kayuagung. Gak ada yang diakal-akalin, gak ada yang ngilang misterius—bantuan ini dipastikan sampai ke tangan warga yang beneran perlu.
Selain menyalurkan bantuan dari program ini, Bupati Muchendi juga memberikan zakat mal pribadinya. Nih, contoh nyata kalau pejabat juga bisa berbagi dari kantong sendiri, gak cuma mengandalkan anggaran pemerintah. Siapa tahu bisa menginspirasi pejabat lain buat ikut berbagi tanpa nunggu momennya pas dulu.
Sekretaris Daerah OKI, Asmar Wijaya, yang juga Ketua Harian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) OKI, memastikan semua bantuan ini gak melenceng. “Setiap kantong isinya 5 kg beras, totalnya ada 1.129 kantong. InsyaAllah bermanfaat buat yang membutuhkan,” ujarnya. Transparansi tetap nomor satu, supaya gak ada bantuan yang nyasar ke tangan yang gak berhak.
Program Bismillah ini diharapkan terus berlanjut dan makin besar skalanya. Bukan cuma ASN, tapi semoga makin banyak masyarakat yang ikutan berbagi. Karena sejatinya, berbagi itu bukan soal sorotan kamera, tapi soal ketulusan dan kepedulian. Semoga makin banyak yang ikut-ikutan berbagi, biar rezeki makin lancar dan berkah makin deras! gak pake riya…Aminnn!.[***]
