OKI Terkini

Kejar Target Kinerja Zero Kematian Bayi & Ibu, OKI Gunakan KIA

ist

INOVASI Revolusi layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dinas Kesehatan OKI dinilai cukup efektif turunkan angka kematian ibu.

Karena angka kematian Ibu (AKI)  dari 3 kasus pada 2019 menjadi 0 kasus pada 2020. Sementara angka kematian Bayi (AKB) berhasil ditekan 12 kasus pada 2019 jadi 5 kasus pada 2020.

Risiko komplikasi yang terjadi pada ibu hamil dapat dikurangi dengan catatan, sebelum hamil ibu sehat dan bergizi baik. Kemudian selama kehamilan melakukan pelayanan antenatal ke petugas kesehatan minimal empat kali.

Selain itu, saat persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan yang kompeten, kemudahan dalam mengakses layanan rujukan, serta ibu dan bayi mendapatkan layanan neonatal dan nifas.

Dinkes OKI menyebutkan sebanyak 19.485 ibu hamil di Kabupaten OKI disasar oleh program Revolusi KIA.

“Hasilnya program ini cukup efektif menurunkan Angka kematian Ibu (AKI)  dari 3 kasus pada 2019 menjadi 0 kasus pada 2020. Sementara angka kematian Bayi (AKB) berhasil ditekan 12 kasus pada 2019 jadi 5 kasus pada 2020,”ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan, S. KM, M. Kes, kamis [4/1/2021].

Untuk memberi layanan itu, Revolusi KIA Dinkes OKI telah bekerjasama dengan 4 rumah sakit serta 32 Puskesmas.

Melalui program ini sebanyak 2.409 kelahiran mampu ditangani secara professional oleh petugas kesehatan.

Intervensi dari hulu yang dilakukan dengan Program Revolusi KIA ini agar dapat mencapai target kinerja zero kasus kematian ibu dan bayi sementara di hilir, dapat menambah usia harapan hidup masyarakat OKI yang setahun ini bertambah dari 68, 4 tahun pada 2019 menjadi 68, 8 tahun pada 2020

Tentu capaian itu berkat kerjasama semua sektor seperti sanitasi dan pemukiman layak, pola hidup masyarakat serta kesadaran masyarakat itu sendiri.[***]

dra

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com