OKI Terkini

Bupati Ingatkan Kreatif Oke, tapi Pelayanan Harus Makin Gercep

Sumselterkini.co.id, – Kalau biasanya rumah sakit identik dengan suasana serius dan penuh ketegangan, di RSUD Kayuagung justru beda cerita. Para tenaga medis di sini nggak cuma sibuk ngobatin pasien, tapi juga punya bakat tersembunyi yang bikin geleng-geleng. Mulai dari bikin video kreatif, lomba cosplay, sampai bazar penuh produk unik buatan mereka sendiri, semua ditampilkan dalam acara Gema Ramadan yang digelar selama seminggu penuh!

Acara ini disambut dengan antusias tinggi oleh para pegawai, dari dokter, perawat, staf administrasi, hingga tenaga kebersihan. Plt. Direktur RSUD Kayuagung, dr. Roza Maulindra Sp.OG, mengaku takjub dengan kreativitas dan semangat pegawainya.

“Biasanya kita lihat mereka pakai jas putih atau seragam rumah sakit, sekarang malah ada yang cosplay jadi karakter unik, ada yang jago bikin konten, bahkan ada yang jago masak dan jualan. Pokoknya, selain jago nyuntik dan ngobatin, mereka juga punya bakat lain yang nggak kalah keren!” ujarnya sambil tertawa.

Yang bikin makin keren, 90% produk yang dijual di bazar ini adalah hasil karya pegawai sendiri. Dari makanan, minuman, kerajinan tangan, sampai aksesori unik, semuanya dibuat dengan penuh kreativitas. Ada yang bikin kue lebaran, ada yang jual minuman segar khas Ramadan, bahkan ada yang bikin pernak-pernik lucu. Beberapa pegawai yang awalnya malu-malu jualan, akhirnya ketagihan karena produknya laris manis!

“Awalnya cuma coba-coba bawa kue buatan sendiri buat dijual, eh nggak nyangka laku keras! Jadi kepikiran buat jualan lagi pas ada acara lain nanti, hehe,” kata salah satu pegawai rumah sakit yang ikut meramaikan bazar.

Keseruan Gema Ramadan ini juga dihadiri langsung oleh Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Muchendi, yang ikut memberikan apresiasi dan wejangan buat seluruh tenaga medis. Tapi jangan bayangkan pidato kaku ala pejabat, karena Muchendi lebih memilih gaya santai yang dekat dengan para pegawai.

“Bagus sih ada acara kreatif kayak gini, bisa bikin pegawai makin kompak. Tapi jangan lupa, tugas utama kita tetap melayani masyarakat dengan baik. Pasien itu butuh perhatian, bukan cuma dari sisi medis, tapi juga dari sikap kita. Jadi, senyum, sapa, dan salam itu wajib! Jangan sampai ada yang cemberut kaya abis ditinggal gebetan,” ujarnya, yang langsung disambut tawa para peserta.

Muchendi juga mengingatkan bahwa di era digital ini, pelayanan yang lambat atau kurang ramah bisa langsung jadi sorotan di media sosial. “Sekarang apa-apa gampang viral, jadi jangan sampai ada pasien yang curhat di TikTok gara-gara nunggu lama atau disambut dengan muka jutek. Kalau sampai kejadian, bisa berabe!” tegasnya.

Menurutnya, tenaga medis punya peran besar dalam memberikan kenyamanan bagi pasien. Pelayanan yang cepat, ramah, dan sesuai prosedur itu wajib hukumnya. Apalagi kalau pasien sudah sakit, lalu dapat pelayanan yang kurang menyenangkan, tentu bisa memperburuk kondisi mereka.

“Saya ingin RSUD Kayuagung jadi rumah sakit yang dikenal bukan cuma karena fasilitasnya, tapi juga karena pelayanannya yang luar biasa. Kalau tenaga medisnya cepat tanggap, profesional, dan tetap ramah, pasti masyarakat juga puas,” tambahnya.

Di balik segala pesan serius tentang pelayanan, acara Gema Ramadan ini tetap menjadi ajang penuh kebersamaan yang bikin suasana rumah sakit jadi lebih hangat. Para pegawai yang biasanya sibuk dengan pekerjaan medis, kali ini bisa lebih santai, bercanda, dan saling mengenal lebih dekat.

Di lomba cosplay, misalnya, beberapa pegawai tampil dengan kostum yang unik dan penuh warna. Ada yang berdandan ala dokter masa depan, ada yang tampil dengan gaya karakter kartun, bahkan ada yang nekat tampil nyentrik dengan kombinasi outfit ala superhero dan tenaga medis! Suasana makin seru saat mereka beraksi di atas panggung, menampilkan gaya unik yang mengundang tawa penonton.

Sementara itu, lomba video kreatif juga nggak kalah heboh. Para peserta ditantang membuat konten yang menggambarkan kehidupan di rumah sakit dengan cara yang menarik. Ada yang bikin vlog ala selebgram, ada yang bikin parodi kejadian sehari-hari di RS, bahkan ada yang bikin film pendek dramatis. Semua video ini ditampilkan dan ditonton bersama di akhir acara, menciptakan momen penuh tawa dan kebanggaan.

“Seru banget sih! Biasanya kita ketemu di ruang kerja dengan suasana serius, sekarang bisa lebih santai, bercanda, dan saling kenal lebih dekat. Ini bikin kerja jadi lebih semangat,” ujar salah satu perawat yang tampil dengan kostum unik dalam lomba cosplay.

Di akhir acara, Muchendi kembali menegaskan harapannya agar semangat yang terlihat dalam Gema Ramadan ini bisa terus berlanjut dalam pekerjaan sehari-hari. “Jangan cuma semangat pas acara aja, ya! Setelah puas seru-seruan, saatnya balik fokus kasih pelayanan yang terbaik buat masyarakat,” katanya.

Acara ini membuktikan bahwa tenaga medis di RSUD Kayuagung bukan cuma profesional dalam bekerja, tapi juga kreatif dan inovatif. Mereka bisa menjalankan tugas dengan serius, tapi tetap punya sisi lain yang penuh keceriaan.

Yang terpenting, setelah acara ini usai, pelayanan rumah sakit harus semakin baik. Dengan semangat kebersamaan yang sudah terjalin, diharapkan RSUD Kayuagung bisa terus berkembang menjadi rumah sakit yang makin profesional, cepat, dan ramah dalam melayani masyarakat.[***]

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com