WAKIL Bupati OKI, H. M. Dja’far Shodiq berpesan perangkat daerah dapat mengoptimalkan anggaran yang terbatas guna mencapai visi dan misi serta sasaran pembangunan 2023. Hal itu disampaikannya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Tahun 2023 di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) OKI di Kayuagung, kemarin.
Menurutnya tantangan ekonomi 2023 adalah normalisasi pasca pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi, peningkatan investasi menjadi prioritas.
Shodiq merinci pertumbuhan ekonomi Kabupaten sempat minus 0,24 di 2020 akibat hantaman pandemi namun mampu bangkit di angka 3,58 persen pada 2021 lalu. “Tahun 2023 adalah tahun ke-4 periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten OKI Tahun 2019-2024. Periode RPJMD ini menjadi masa yang berat. Serangan pandemi Covid-19 telah banyak mengintervensi target-target pemerintah. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir,”tambahnya.
Dia menambahkan dalam perencanaan dan penganggaran lebih rasional, selektif dan kebersamaan, serta mendahulukan program prioritas yang mungkin lebih banyak di perangkat daerah lainnya.
Beberapa target dan sasaran makro pembangunan telah ditetapkan oleh Pemkab OKI di Tahun 2023 antara lain, pertumbuhan ekonomi diproyeksi naik diangka 4,12 persen, tingkat penganguran akan diturunkan diangka 13,89 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) akan didongkrak menjadi 67,93 persen.
Disamping itu lanjutnya usia harapan hidup ditingkatkan menjadi 69,80 tahun, dan rata-rata lama sekolah ditambah menjadi 7,07 tahun.
Untuk mencapai target-target tersebut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Aidil Azwari, SP., M.Si mengungkap 6 (enam) arah kebijakan prioritas di tahun 2023 antara lain; peningkatan kualitas pelayanan publik, percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan akses Pendidikan dan kesehatan, pemulihan ekonomi, penanganan dan pencegahan Covid-19 serta pengelolaan lingkungan hidup.
“Pada tahun ini RKPD mengusung tema akselerasi pertumbuhan ekonomi melalui sektor pertanian, industri dan investasi yang didukung oleh infrastruktur dasar. Untuk itu 6 arah kebijakan prioritas di tahun 2023 telah kita tetapkan untuk mengakselerasi pertumbuhan perekonomian” terang dia.[***]