Sumselterkini.co.id,- Pengecekan kendaraan dinas yang dilakukan Pemkab OKI merupakan langkah positif dan patut diapresiasi. Pengelolaan aset daerah yang transparan dan akuntabel sangat penting untuk memastikan anggaran yang dikeluarkan pemerintah benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Tidak jarang ditemukan kasus kendaraan dinas yang disalahgunakan, baik untuk kepentingan pribadi maupun tidak terawat dengan baik sehingga menurunkan efisiensi layanan publik. Dengan adanya pendataan dan pengawasan berkala, diharapkan kendaraan dinas dapat digunakan sesuai dengan fungsinya, yakni mendukung pelayanan pemerintahan dan masyarakat.
Selain itu, langkah ini juga menjadi bentuk transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah dalam mengelola aset negara, sehingga dapat meminimalisir potensi penyimpangan dan penyalahgunaan.
Namun, apel kendaraan dinas ini sebaiknya tidak hanya menjadi seremonial semata, tetapi harus disertai dengan tindak lanjut yang konkret. Misalnya, kendaraan yang tidak layak pakai perlu segera didata untuk penghapusan atau pengadaan baru secara efisien. Selain itu, perlu ada sistem pengawasan berbasis digital agar pencatatan aset lebih akurat dan mudah diaudit kapan saja.
Jika dilakukan secara berkelanjutan dan transparan, kebijakan ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola aset pemerintahan dengan lebih baik, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat terus ditingkatkan.
Seblumnya ratusan kendaraan dinas, mulai dari milik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga kecamatan, tampak berbaris rapi untuk menjalani pemeriksaan. Dalam kesempatan ini, Bupati OKI Muchendi menegaskan pentingnya pencatatan dan pengelolaan aset pemerintah secara transparan.“Kita ingin semua aset pemda tercatat dengan jelas dan dapat dibuktikan keberadaannya secara fisik. Aset yang telah diberikan kepada pejabat harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik untuk menunjang kinerja masing-masing,” ujar Muchendi.
Berdasarkan hasil pengecekan, sebanyak 202 kendaraan diperiksa, terdiri dari 17 kendaraan dari kecamatan, 25 kendaraan dari sekretariat daerah (setda) dan bagian, serta 160 kendaraan dari OPD. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kendaraan dalam kondisi layak guna mendukung operasional pemerintahan.
Bupati Muchendi juga menegaskan bahwa seluruh kendaraan telah didata dengan baik, termasuk yang masih layak pakai maupun yang sudah tidak dapat digunakan lagi. “Hari ini kita periksa 202 kendaraan, dan semuanya telah tercatat, baik yang dalam kondisi baik maupun yang tidak layak pakai,” jelasnya.
Melalui pendataan dan pengecekan ini, diharapkan seluruh aset milik Pemkab OKI dapat dimanfaatkan secara maksimal sesuai peruntukannya. Lebih jauh, Muchendi menegaskan bahwa pengawasan terhadap aset daerah akan terus diperketat, baik yang bersifat bergerak seperti kendaraan dinas, maupun tidak bergerak seperti bangunan dan fasilitas lainnya.
“Dengan adanya pengawasan yang ketat, kita berharap tidak ada aset yang terbengkalai atau tidak terurus. Ke depan, pengawasan terhadap aset bergerak maupun tidak bergerak akan terus kita lakukan untuk memastikan pemanfaatannya yang optimal,” pungkasnya.[***]/
