SUMSELTERKINI.CO.ID,PALEMBANG – Provinsi Sumatera Selatan masuk daftar nominasi destininasi halal terfavorit pada Anugerah Syariah Republika (ASR) 2018. Sumsel termasuk dalam daftar 14 provinsi di Indonesia yang masuk dalam tujuan wisata halal atau ramah muslim paling favorit di Indonesia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Irene Camelyn membenarkan kabar gembira tersebut. “Sumatera Selatan kembali bersaing dan masuk sebagai daerah destinasi wisata yang mencuri perhatian wisatawan nusantara dan mancanegara. Kali ini masuk nominasi destinasi halal terfavorit pada Anugerah Syariah Republika 2018,” katanya, Kamis (1/11/2018).
Menurut Irene Camelyn, agar Sumsel bisa meraih ASR 2018 harus bersaing dengan beberapa daerah diantaranya Aceh, DKI Jakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, Yogjakarta dan daerah lainnya. “Untuk bisa meraih kemenangan ASR 2018 saya mengajak seluruh masyarakat Sumsel ayo //vote// Sumatera Selatan dengan klik https://republika.co.id/page/halal/2018 sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Kadisbudpar Irene Camelyn menjelaskan, Sumatera Selatan kaya dengan destinasi wisata. “Sumatera Selatan itu surganya //avonturir.// Sumatera Selatan lebih dari sekedar pempek dan jembatan Ampera. Kami sekarang memiliki //sport tourism// yaitu komplek olahraga Jakabaring Sport City yang baru menjadi tempat pertandingan Asian Games XVIII. Sumsel juga punya destinasi wisata halal,” katanya.
Jika berkunjung ke Palembang, Irene Camelyn mengajak wisatawan nusantara dan mancanegara jangan lupa datang ke Kampung Arab Al Munawar yang terletak di tepi sungai Musi.
“Kampung Al Munawar menjadi salah satu destinasi wisata halal di Sumsel. Kampung ini mencatat sejarah peradaban Arab di Indonesia. Di sini tinggal sebagian besar keturunan Arab di Palembang. Di sini ada arsitektur rumah panggung yang berusia sekitar300 tahun dan bisa kuliner khas Timur Tengah seperti nasi kebuli atau minum kopi dan kesenian Arab,” ujar mantan Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Sumsel.
Destinasi wisata lainnya adalah Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) dan Alquran Akbar atau Bait Alquran dari ukiran kayu terbesar dan pertama di dunia dalam bentuk Alquran 30 juz. Terbuat dari jenis kayu tembesu, khas ukiran Palembang. Mushaf Alquran terbuat dari lembaran kayu setinggi 2 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter. Berwarna dasar coklat dengan tulisan timbul berwarna emas.Sumsel Masuk Nominasi Destinasi Halal ASR 2018
Menurut Irene Camelyn, agar Sumsel bisa meraih ASR 2018 harus bersaing dengan beberapa daerah diantaranya Aceh, DKI Jakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, Yogjakarta dan daerah lainnya. “Untuk bisa meraih kemenangan ASR 2018 saya mengajak seluruh masyarakat Sumsel ayo //vote// Sumatera Selatan dengan klik https://republika.co.id/page/halal/2018 sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Kadisbudpar Irene Camelyn menjelaskan, Sumatera Selatan kaya dengan destinasi wisata. “Sumatera Selatan itu surganya //avonturir.// Sumatera Selatan lebih dari sekedar pempek dan jembatan Ampera. Kami sekarang memiliki //sport tourism// yaitu komplek olahraga Jakabaring Sport City yang baru menjadi tempat pertandingan Asian Games XVIII. Sumsel juga punya destinasi wisata halal,” katanya.
Jika berkunjung ke Palembang, Irene Camelyn mengajak wisatawan nusantara dan mancanegara jangan lupa datang ke Kampung Arab Al Munawar yang terletak di tepi sungai Musi.
“Kampung Al Munawar menjadi salah satu destinasi wisata halal di Sumsel. Kampung ini mencatat sejarah peradaban Arab di Indonesia. Di sini tinggal sebagian besar keturunan Arab di Palembang. Di sini ada arsitektur rumah panggung yang berusia sekitar300 tahun dan bisa kuliner khas Timur Tengah seperti nasi kebuli atau minum kopi dan kesenian Arab,” ujar mantan Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Sumsel.
Destinasi wisata lainnya adalah Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) dan Alquran Akbar atau Bait Alquran dari ukiran kayu terbesar dan pertama di dunia dalam bentuk Alquran 30 juz. Terbuat dari jenis kayu tembesu, khas ukiran Palembang. Mushaf Alquran terbuat dari lembaran kayu setinggi 2 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter. Berwarna dasar coklat dengan tulisan timbul berwarna emas.[**]
Penulis : Republikaonline