Sumselterkini.co.id, Ogan Ilir – Saat melakukan kunjungan ke Kabupaten OKI dan Kabupaten OKU Timur, Gubernur Sumsel Herman Deru menyempatkan mampir sejenak di Jembatan Tanjung Senai Kabupaten Ogan Ilir, Kamis (7/3/2019).
Potensi alam yang ada di Tanjung Senai membuatnya optimis kawasan ini bisa disulap menjadi objek wisata baru yang menjanjikan.
Ia berencana di kawasan ini nantinya akan dilakukan pembenahan sistem buka tutup air dengan menugaskan Dinas Pengairan Provinsi Sumsel bersama Balai Besar Pengairan serta PU Kabupaten Ogan Ilir. Pembenahan itu akan dilakukan menyesuaikan kearifan lokal yang sudah ada yakni kawasan kerbau rawa.
“Diantaranya ada kerbau rawa, ikan -ikan alamnya yang dijadikan masyarakat dan kita berdayakan kembali jangan sampai tergusur karena ada pembangunan-pembangunan yang sifatnya untuk percepatan seperti lalu lintas dan transportasi,”katanya.
Yang jelas, tegasnya pembangunan fisik tetap berjalan namun kearifan lokal jangan sampai terabaikan. “Tuhan menciptakan daratan dan laut ada manfaatnya, jika kita manusia dengan cerdas dapat mengelolanya kawasan ini bisa menjadi luar biasa,”lanjutnya.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Sumsel juga akan segera melakukan sinkronisasi dengan Pemkab Ogan Ilir untuk lebih diperhatikan lagi di Kawasan tersebut. ” Kita akan segera mensinkronisasikan dengan Pemkab Ogan Ilir bahwa jika curah hujan tinggi dia (kawasan tanjung senai) tidak boleh kebanjiran dan kemarau tidak boleh kebakaran, nah ini juga tugas kita bersama,”lanjutnya.
Begitu juga, dia akui Herman Deru dengan rasa bangga bahwa dikawasan perkantoran Kabupaten Ogan Ilir ini ditengah tengah kawasan yang indah ini terdapat Masjid yang berada di atas air. “kita ingat di Jeddah ada Masjid terapung , di kawasan Tanjung Senai ini ada juga tapi ada arti lain yang kita dapatkan bahwa ini adalah kolaborasi antara peningkatan iman dan ketaqwaan dengan kinerja yang harus kita menjadikan lebih baik, kerja keras dan cerdas,”sambungnya.
“Maka saya mengajak kita semua untuk memanfatkan ini. pak Mawardi dulu sudah punya keinginan , mungkin dengan masa jabatan yang terbatas saat menjadi Bupati Ogan Ilir. saya harapkan penerusnya menjadikan ini suatu destinasi ibadah dan kerohanian juga,”ucapnya.
Begitu juga, Gubernur Sumsel Herman akan mengajak duduk bersama dengan Bupati, masyarakat sekitar dan para dewan untuk memberikan nama Masjid ini.
“Masjid terapung ini belum ada nama. Saya akan segara mengajak Bupati, masyarakat sekitar dan dewan untuk memberi nama sehingga mayarakat ingat jika melintas sini, masjid sangat indah dan suatu ketika kita adakan safari jumat disini,”pungkasnya.