SUMSELTERKINI.ID, Malang – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) nyakin bisnis startup di Tanah Air akan terus berkembang ditangan anak muda Indonesia yang kreatif dan kekinikinian.
Apalagi kata JK terus berkembangnya Start up karena menggunakan prinsip ‘sharing economy’ artinya pelaku usaha dibidang itu saling membagi keuntungan.”Kita beri apreasiasi, karena ke depan mampu berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia, salah satu indikasi kemajuan ekonomi dan di Indonesia bisnis yang dijalankan sebagian besar anak-anak muda (usia di bawah 30 tahun) ini semakin ‘booming’,” kata Wapres saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Nasional Hilirisasi Teknologi dan Startup Bisnis di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, dilansir WE, Senin (4/12/2017).
Ia mencontohkan bisnis transportasi berbasis daring (online) seperti Go-Jek, Grab, Uber atau Go Car, merupakan perusahaan transportasi yang tak memiliki aset kendaraan bermotor, tapi bisa mengendalikan banyak kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat.
Perusahaan itu menerapkan sharing economy, mereka memberdayakan para pemilik kendaraan bermotor untuk bekerja sama secara mutual dan saling menguntungkan dengan pembagian persentase keuntungan.
Ia mengakui, selama ini banyak orang berpendapat kemakmuran suatu bangsa ditentukan Sumber Daya Alam (SDA) yang dimilikinya. Hal itu tidak berlaku lagi setelah Jepang dan Korea yang tidak memiliki SDA cukup memadai, tetapi tingkat ekonominya cukup bagus, negaranya juga makmur dan kaya.
Banyak negara di Afrika, katanya, yang begitu makmur dengan limpahan banyak sumber daya alam, seperti berlian atau mineral, tapi negeri itu justru jatuh miskin. Oleh karenanya, Indonesia harus berhati-hati dengan SDA yang dimilikinya.
“Jika kita tidak ikut perkembangan teknologi dan inovasi tersebut, kita bisa menjadi negara yang tertinggal dan hanya menjadi konsumen meskipun kita sudah punya belibeli, bukalapak dan lainnya yang semuanya dikendalikan oleh anak-anak muda,” tuturnya.