Sumselterkini.co.id, Sekayu- Petugas diharapkan bisa bekerja secara profesional dan terukur, dan harus berkaca pada pemilu 2019, dimana tidak sedikit dari PPS dan PPK jatuh sakit, bahkan sampai meninggal dunia, karena beban kerja yang berat.
Persoalan lainnya adalah PPS dan PPK tidak tercover jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) atau peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Guna menciptakan iklim yang tetap kondusif di wilayah Kabupaten Muba jelang pemilu serentak 2024, Pj Bupati Muba H Apriyadi menerima audiensi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muba di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate, Rabu (21/6/2023).
Dalam audiensi ini, Ketua KPU Muba Yupizer membahas mengenai risiko kerja yang bisa didapatkan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di wilayah Kabupaten Muba.
Pj Bupati H Apriyadi menyatakan Pemkab Muba siap mendukung KPU sukseskan Pemilu tahun 2024. Apriyadi juga mengajak kepada seluruh jajaran OPD serta masyarakat Kabupaten Muba untuk ikut bersinergi menjaga konduksifitas jelang pemilu tahun 2024 mendatang.
Terkait dengan usulan BPJS ketenagakerjaan untuk Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang non ASN atau PPPK disampaikan oleh pak Ketua KPU, lanjut Apriyadi akan diusahakan semaksimal mungkin.
“Untuk itu, kami minta kepada KPU untuk selalu berkoordinasi dengan Kesbangpol, agar proses tahapan- tahapan pemilu ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,”tandasnya.
Disampaikan Yupizer, pihak hadir untuk menyampaikan dan berkordinasi langsung dengan Pj Bupati soal tahapan-tahapan pemilu serentak 2024 yang pelaksanannya sudah mulai dilakukan.[***]