BUPATI Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA yang juga Wakil Ketua ADPMET menyebutkan Muba akan terus maksimal dalam realisasi EBT.
Biofuel atau pengolahan kelapa sawit menjadi bensin di Muba ini adalah bagian dari komitmen mendorong energi baru terbarukan (EBT) berdasarkan potensi daerah, dan Muba sudah melaksanakan ini sejak tiga tahun yang lalu,” ungkap Kepala Daerah Inovatif 2020 ini.
Lanjut Dodi, EBT ini merupakan isu seksi di dunia, terlebih berkaitan dengan kedaulatan kelapa sawit di Indonesia serta menangkis serangan kelapa sawit Indonesia yang diembargo negara luar. “Usulan kami konkrit, pertama kami berharap agar daerah pengolah dan yang mengusahakan EBT seperti biofuel mendapatkan insentif khusus daerah karena selama ini DBH menimbulkan stagnansi,” jelasnya kata Ridwan yang juga Gubernur Jawa Barat di sela Rapat Kerja Nasional dan Sosialisasi Hasil Migas Munas IV Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) bertajuk Penguatan Daerah Melalui Regulasi dan Dukungan APBN dalam Percepatan Kemandirian Energi Negeri di Era Transisi’, Acara digelar di Hotel Wyndham Opi Palembang, kemarin.
Dikatakan Dodi, sejak 2017 pihaknya telah merintis implementasi visi EBT yang dimulai dengan program pilot project replanting atau peremajaan kelapa sawit. “Ini program pertama di Indonesia yang diresmikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo,” terangnya.
Kemudian, Dodi Reza yang juga Ketua Umum Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) Indonesia ini berharap, EBT harus dimasukkan dalam proyek strategis nasional. “Kami juga meminta agar daerah yang memiliki banyak sumur tua seperti di Muba diberikan penguatan wewenang untuk mengelola sumur-sumur tua yang selama ini ditambang dengan tidak memenuhi standar keamanan. Tentu ini harus dibekali dengan peraturan yang kuat,” harapnya.[***]
ril