MUBA Terkini

Pimpinan Komisi VII DPR RI Ini Targetkan Jargas Muba Tersambung di 50 Ribu Pelanggan

foto : Istimewa

PIMPINAN Komisi VII DPR RI Ir H Alex Noerdin SH MM yang membidangi energi menyebut Kabupaten Muba selalu menjadi yang terdepan. “Untuk seluruh Indonesia, Kabupaten Muba adalah salah satu penghasil gas terbesar di Indonesia.

Calon pelanggan terdaftar kurang lebih 50.000. Saya minta silakan tahun depan 50.000 sambungan rumah jargas untuk Musi Banyuasin di 3 Kecamatan dan ditambah 3 Kecamatan yang lain,” tegas mantan Gubernur Sumsel dua periode ini.

Alex yang juga mantan Ketua Bupati se-Indonesia ini meyakini Muba harus menjadi prioritas sambungan jargas rumah tangga.

“Tahun depan mungkin belum  tercapai 50 ribu. Tapi dengan capaian 48 ribu jadilah 2 ribunya nyusul tahun selanjutnya. Karena dari sinilah asal gas itu, wajar dari sinilah asal minyak bumi itu,” tegasnya lagi.

Kepala Bappeda Muba Drs Iskandar Syahrianto MM  menyampaikan kegiatan pembangunan jargas dimulai pada tahun 2017 lanjut ke tahun 2020. Untuk wilayah Musi Banyuasin mendapat alokasi 8.162 sambungan rumah tangga yang berada di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sekayu Kemudian Sungai Lilin,  Bayung lincir.

“Alhamdulillah kegiatan pembangunan ini sudah berjalan.  kurang lebih 2 bulan Pendataan calon sambungan rumah tangga sudah dilakukan sejak dua bulan lalu.  Dan hari ini diresmikan di Kecamatan Sungai Lilin yang merupakan salah satu pusat dari jaringan gas tersebut.

“Diharapkan jaringan gas ini dapat dikembangkan di wilayah yang berbatasan ataupun yang dilintasi oleh jalur gas Bayung lincir, Tunggal Jaya, Sungai Lilin dan Babat Supat dan Kecamatan potensi lainnya,” tambahnya.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas melalui Kepala Subdit Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementrian ESDM RI Wahyudi Akbari mengatakan  program pemerintah sudah ada sampai 2024.

“Kita ditargetkan pemerintah membangun komulatif sebesar 4 juta sambungan rumah dengan biaya APBN. Kemudian juga ada anggaran dari pembelian yang kita dorong mulai dari 2022 sampai 2024 ini persiapan untuk pembangunan,” katanya.

Dijelaskan, jaringan ini  pendataannya dikoordinasikan dengan Pemda yang juga mendampingi hingga  perencanaan, perizinan, sehingga masyarakat calon penerima pembangunan jargas untuk tahun 2020 ini akan ada 10 paket.

“Kami mohon dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat agar pembangunan ini bisa tepat waktu tepat sasaran dan untuk tahun-tahun berikutnya kita bisa melanjutkan pengembangannya,” pungkasnya.[***]

Ril

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com