PUSAT Pelatihan Migas Bersertifikat Nasional dan Internasional di Musi Banyuasin segera diwujudkan Bupati Musi Banyuasin Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA bersama Wakil Bupati Beni Hernedi SIP.
Pelatihan bersertifikisi ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bumi Serasan Sekate. Vocation Centre (MVC) atau Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD Migas) ini berdiri di lahan seluas 11,2 hektar.
Kepala Disnakertrans Mursalin SE MM menyebutkan proses open recruitment International certification training mulai dibuka hari ini, 9 hingga 16 September 2021. Peserta akan melalui tahapan seleksi berupa tes tertulis (psikotes), wawancara dan tes kesehatan.
“Jumlah peserta pelatihan yang akan diterima sebanyak 73 orang dengan rincian, pelatihan dan sertifikasi rigger (juru ikat beban) selama 15 hari untuk 20 orang, pelatihan dan sertifikasi scaffolder selama 14 hari untuk 20 orang, pelatihan dan sertifikasi welder (juru las) selama 21 hari untuk 20 orang dan pelatihan dan sertifikasi pipefitter selama 14 hari untuk 13 orang,”paparnya.
Direktur PT Petrotekno Hendra Pribadi merinci fasilitas gedung MVC berdiri di lahan seluas 11,2 hektar. Fasilitas lengkap mulai gedung kantor, direktorat, laboratorium, workshop, asrama, aula dan lain-lain.
” Pengembangannya berupa program pelatihan kerja, uji kompetensi, pembuatan produk barang dan jasa, pemanfaatan fasilitas, konsultasi fasilitas, dan konsultasi pelatihan,” imbuhnya.
Program eksisting, tambah dia, diantaranya garmen apparel, tata kecantikan, teknis las, teknik otomotif, teknik listrik, refregration, pertanian, bangunan. Sedankan untuk pelatihan migas yakni wellding, scaffolding, rigger, pipefitter, mechanical static and roating, eletrical, instrument. Lalu, pelatihan non migas yakni operator dan pengawasan K3, hospitality, peternakan dan perikanan, rescue, UKM wiraswasta, dan satuan pengamanan,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA mengatakan Fasilitas MVC akan kita siapkan sama halnya dengan fasilitas yang ada pada tempat industri, agar pelatihan dan praktek SDM Muba lebih mudah dan terasa nyata.
Keberadaan MVC bertujuan menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang industri, juga diharapkan mampu menjadi embrio bagi lahirnya sebuah pusat kawasan vokasi industri di Muba
“Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kualitas SDM, memfasilitasi lahirnya pengusaha baru, memfasilitasi pertumbuhan dunia usaha dan dunia industri, mengentaskan kemiskinan, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan kapabilitas daerah,” ujar Ketua Umum KADIN Sumsel ini.
Kepala Daerah Inovatif Indonesia ini menambahkan, MVC atau PPKD Migas tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama yakni bernama Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK). “Namun kita akan upgrade menjadi MVC dengan lebih spesifik lagi serta lebih berkualitas,” tegasnya.
Dodi melanjutkan, realisasi ini juga merupakan kerjasama yang sangat berkesinambungan dan dukungan bersama semua pihak (Pemkab Muba, SKK, Perusahaan KKKS, dan Petrotekno) selama tiga tahun dalam pengembangan pusat pelatihan sertifikasi migas baik pengembangan pelatihan maupun infrastruktur pelatihan melalui pembiayaan yang sesuai dengan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku.
“Pemkab Muba melalui dana APBD, SKK MIGAS dan perusahaan KKKS melalui dana PPM dan CSR, dan PT. Petrotekno berupa investasi peralatan dan pendampingan pengembangan BLK dan pelatihannya sendiri akan kita mulai tahun 2021 ini juga,” urainya.(***)
Ril