PEMERINTAH Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana turut andil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) atas Dasar Pelayanan KB secara Serentak dengan Akseptor Terbanyak pada 29 Juni 2020.
Hal ini tidak terlepas dari program Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Muba yang melakukan penyuluhan Kampung KB dan pelayanan Akseptor di 16 Kampung KB yang tersebar di 15 Kecamatan di wilayah Muba.
“Alhamdulillah, meski Rekor ini dipecahkan secara nasional namun Muba sangat berpartisipasi dengan all out untuk bisa memecahkan rekor MURI,” ungkap Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Muba, Syafaruddin.
Dikatakan, pada rangkaian pemecahan rekor MURI, tanggal 29 juni 2020 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Muba berhasil melayani aseptor KB sebanyak 4.320 aseptor melampaui target 4.000 aseptor Akseptor yang bertepatan pada peringatan Hari Keluarga Nasional.
“Kita juga sudah melakukan pelayanan jemput bola KB melalui pelayanan Si Jempol Kencana yang sudah dimulai di 2 Kecamatan dan jumlah Desa yang sudah dikunjungi Si Jempol Kencana di Muba berjumlah 6 Desa,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Lic Econ MBA mengucapkan selamat kepada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta warga masyarakat Muba yang turut berpartisipasi memecahkan Rekor MURI. “Saya ucapkan selamat dan tetap selalu mematuhi Protokol Kesehatan di tengah wabah Covid-19 saat ini,” ucapnya.
Dodi menyebutkan, agar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Muba terus memperluas keberadaan Kampung KB dan mensosialisasikan program Si Jempol Kencana.”Sisir wilayah pelosok, komitmen layani warga untuk selalu menjadi Keluarga Berencana yang baik,” pungkasnya.[***]
Ril