22
SEPTEMBER 2021
-
Bukan Hanya Bonus Rp2 Miliar, Media Group Beri Kesempatan Atlet Paralimpiade Jadi KaryawanMENTERI Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainu…6 menit yang lalu
-
Muba Pelopor Sekolah Gratis, Bukan Hanya Sekolah Umum, Ponpes di Muba Juga Terapkan Belajar dan Mondok GratisSEKOLAH gratis sudah lama jadi ikon Pemerintah Kabupaten Muba jau…16 menit yang lalu
-
Presiden Jokowi Jadi Pembicara, Dalam Sidang Majelis Umum PBBMENTERI Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, menyatakan Sidang …28 menit yang lalu
-
Mari Bersama Sukseskan PON, PON dan Vaksinasi Jadi Awal Kebangkitan Ekonomi PapuaWAJAH Rika begitu cerah, tatapan matanya menunjukkan kebahagiaan….42 menit yang lalu
-
PON Papua Harus Sukses, BNPB Kirim Bantuan Tiga Juta Masker Untuk Perkuat ProkesPENYELENGGARAAN pesta olahraga yang aman tanpa lonjakan kasus Cov…sejam yang lalu
-
Demi Kesehatan Laut, Ajak Pemda Jaga Kebersihan LingkunganMENTERI Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan k…6 jam yang lalu
-
Jika Tidak Mendesak ke Mall, Masyarakat Di Imbau Jangan Bawa Anak-anak, Satgas Covid-19 : Upaya 3M 3T & Vaksinasi di Hulu PenularanPERPANJANGAN Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) p…6 jam yang lalu
-
Nah ! Masih Ada 10 Kab/Kota di Luar Jawa –Bali Yang Masih Terapkan PPKM Level 4, SimakNah ! Masih Ada 10 Kab/Kota di Luar Jawa –Bali Yang Masih Terapka…7 jam yang lalu
-
Satgas Covid-19 Sesalkan Aksi Kekerasan Nakes di KKB Papua, Jubir Sampaikan Duka Cita, Mereka Garda Terdepan Pananganan Pandemi, Butuh Keamanan & Kenyamana BekerjaSATGAS Penanganan COVID-19 turut menyampaikan duka cita yang mend…7 jam yang lalu
-
KJRI Toronto – Canada Jajaki Kerjasama Dibidang Penyakit ManusiaJAJAKI pengembangan imaging agents and targeted radiotherapeutic …7 jam yang lalu
Ponpes di Muba Juga Terapkan Belajar & Mondok Gratis
31 menit yang lalu
SEKOLAH gratis sudah lama jadi ikon Pemerintah Kabupaten Muba jauh sebelum diadopsi jadi program nasional. Sejak 2002, pelajar TK hingga mahasiswa sudah tak dipungut biaya sekolah.
Program ini terus berlanjut hingga kini dengan perluasan sasaran seperti pembiayaan sekolah kedinasan, beasiswa bagi guru hingga pesantren gratis bagi kaum yatim-piatu dan dhuafa.
Mulai 2018 lalu, pondok pesantren (ponpes) Salamun Aitam didirikan di Muba atas ide Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin dan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi.
Hadirnya ponpes ini didasari pemikiran khusus memberikan pendidikan terbaik bagi fakir miskin dan dhuafa.
“Ponpes Salamun Aitam satu-satunya ponpes di Provinsi Sumsel yang memberikan pendidikan gratis. Ini salah satu wujud kepeloporan Muba bidang pendidikan dengan melanjutkan program sekolah dan berobat gratis yang telah dicanangkan oleh Bupati Muba terdahulu, Bapak H Alex Noerdin. Saya dan Pak Beni melanjutkan program pendidikan gratis ini,”ucap Dodi Reza usai yasinan dan doa bersama HUT Muba, Rabu (22/9/2021).
Dodi Reza Alex menyebutkan Bangsa Indonesia telah mengatur tentang fakir miskin dan anak terlantar. Bertumpu pada Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) pasal 34 ayat 1, fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.
Seturut bunyi pasal 34 UUD 1945 tersebut, Dodi Reza berupaya menjamin tidak ada lagi anak terlantar dan fakir miskin yang tidak bersekolah. Mereka ini wajib mendapatkan hak sebagai anak bangsa. Lewat sekolah atau mondok di Salamun Aitam, Dodi berharap mereka yang jadi tanggung jawab negara ini bisa menggapai mimpi. “Pemkab Muba ikut mengambil beban ini demi masa depan terbaik anak bangsa yg kurang beruntung,” tegas Dodi.
Berpijak dari pemikiran ini, tambah Dodi, Ponpes Salamun Aitam didirikan khusus menampung anak-anak fakir miskin dan dhuafa.”Semua fasilitas serta kebutuhan mereka wajib kita penuhi dan kita gratiskan semuanya,” pungkas Dodi.
Pengasuh Ponpes Salamun Aitam, H Opi Palopi menambahkan, sejak dibangun di masa Bupati Muba Dr Dodi Reza dan Wakil Bupati Beni Hernedi 2018 lalu, para santri di ponpes tak serupiah pun dipungut biaya. Semua digratiskan, mulai biaya sekolah hingga urusan mondok.
“Semua kebutuhan santri difasilitasi oleh Pemkab Muba mulai kebutuhan makan, pakaian dan seluruh proses pembelajaran diberi secara gratis. Ponpes Salamun Aitam saat ini memfasilitasi 103 santri. Semuanya anak yatim piatu dan dhuafa, yang benar-benar terancam tidak bisa sekolah,”jelasnya.(***)
Ril