Sumselterkini.co.id,- Lebaran emang momen yang pas buat bersih-bersih hati! makanya, Bupati Musi Banyuasin (Muba) H M Toha bareng jajarannya nggak mau ketinggalan buat ngerayain Idul Fitri 1446 H dengan penuh kebersamaan. Senin pagi, 31 Maret 2025, halaman Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate jadi saksi bisu momen shalat Ied yang penuh kekhidmatan.
Udah kayak reuni akbar, soalnya hadir juga Wakil Bupati Muba Rohman, Forkopimda, Anggota DPRD Muba, Sekda H Apriyadi, para asisten, Ketua TP PKK Muba Hj Patimah Toha, staf ahli TP PKK Rosada Rohman, Ketua DWP Hj Asna Aini Apriyadi, Kepala Perangkat Daerah, plus warga Muba yang antusias menyambut hari kemenangan.
Bupati Muba, Pak H M Toha, bawa vibes positif! Dalam sambutannya, beliau ngajak semua orang buat manfaatin momen ini sebagai ajang saling memaafkan, berbagi, dan pastinya makin erat bersilaturahmi.”Bersama kita memasuki 1 Syawal 1446 H. Mari kita rayakan hari kemenangan ini dengan penuh kebahagiaan. Mensucikan diri kita untuk saling memaafkan, saling berkunjung, dan menjalin kekeluargaan,” ujarnya.
Bukan cuma sekadar kata-kata manis, Pak Bupati juga menunjukkan kepeduliannya secara nyata. Salah satu aksi nyata beliau adalah berbagi rezeki dengan mereka yang telah berjuang untuk negeri ini. Setelah shalat Id, Pak Bupati dengan penuh kehangatan membagikan santunan Tunjangan Hari Raya (THR) buat para anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Muba. Kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi kepada mereka yang udah berjuang buat bangsa ini. Dua di antaranya yang mendapat santunan adalah, Nurhayati Rp. 500.000 dan Cik Din Rp. 500.000
Ya walaupun jumlahnya nggak segede gaji sultan, tapi ini bentuk kepedulian dan penghormatan bagi para veteran yang jasanya nggak ternilai harganya. Bayangin aja, kalau bukan karena mereka, kita mungkin nggak bisa merayakan Lebaran dengan damai seperti ini!
Nggak cuma itu, ada Open House juga! Setelah rangkaian acara sakral, suasana makin pecah dengan Open House di Pendopoan. Semua masyarakat bisa datang, salaman langsung, dan pastinya menikmati hidangan khas Lebaran yang menggoda iman. Ada ketupat, opor ayam, sambal goreng ati, plus kue-kue Lebaran yang nggak bisa ditolak!
Nggak cuma makan-makan, Open House ini juga jadi ajang ngobrol santai antara pemerintah dan masyarakat. Warga bisa menyampaikan aspirasi, curhat sedikit kalau ada unek-unek, atau sekadar bercanda biar suasana makin cair. Pokoknya, nggak ada jarak antara pemimpin dan rakyat, semua lebur dalam kehangatan Idul Fitri.
Salah satu warga yang hadir, Pak Darman (57), bilang kalau acara seperti ini bikin masyarakat makin merasa diperhatikan. “Biasanya kan pejabat tuh susah ditemuin, tapi ini kita bisa ngobrol langsung sambil makan enak. Kapan lagi?” ujarnya dengan senyum lebar sambil memegang sepiring ketupat opor.
Momen yang penuh makna! Idul Fitri di Muba tahun ini benar-benar terasa spesial. Bukan cuma soal saling memaafkan dan berbagi, tapi juga mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Dari pejabat sampai rakyat biasa, semua berkumpul, berbagi tawa, dan menikmati kebersamaan.
Tradisi seperti ini harus terus dijaga! Kegiatan Open House dan santunan yang dilakukan oleh Bupati Muba bukan cuma sekadar seremoni tahunan. Ini adalah bukti nyata bahwa pemimpin dan rakyat bisa menyatu dalam kebersamaan, tanpa sekat, tanpa jarak. Di era sekarang, ketika banyak daerah lain sibuk dengan dinamika politik dan kesenjangan sosial makin terasa, langkah yang dilakukan di Muba ini patut jadi contoh. Kalau pemimpin dan rakyat bisa duduk bareng, makan bareng, bahkan ngobrol santai tanpa formalitas, bukankah ini bentuk ideal dari kepemimpinan yang dekat dengan rakyat?
Semoga ke depannya, tradisi ini tetap terjaga dan makin ditingkatkan. Minal Aidin walfaizin, mohon maaf lahir dan batin, lur! Mari kita jadikan Idul Fitri ini sebagai titik awal buat jadi pribadi yang lebih baik, lebih peduli, dan lebih bersyukur. Karena sejatinya, kebahagiaan Lebaran bukan cuma soal makan enak, tapi juga soal hati yang bersih dan ikhlas.[***]
