PLT Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi SIP hadir secara virtual mendengarkan arahan Presiden Republik Indonesia kepada seluruh Kepala Daerah se Indonesia, Senin (25/10/2021) dari Ruang Rapat Serasan Sekate Gedung Pemkab Muba.
Dalam arahannya, Presiden RI Joko Widodo mengatakan bahwa Pandemi COVID-19 belum berakhir. Oleh karena itu, ia meminta Gubernur, Walikota, Forkopimda untuk terus meningkatkan menejemen penanganan dan pengawasan penanganan pandemi COVID-19 di lapangan, khususnya pada natal dan tahun baru.
“Perlu saya ingatkan bawa Pandemi ini belum berakhir, kita memang kasus harian dalam 4 hari ini misalnya 22 Oktober hanya 760, 23 Oktober 802, 24 Oktober 623 dan 25 Oktober 460. Memang kalau dibandingkan saat puncak, saat itu sampai 56 ribu memang angka yang sangat kecil sekali. Perkembangan kasus varian betul-betul turun sangat drastis, tetapi hati-hati tren dunia dalam minggu ini semua negara naik, naik 2% padahal 3 minggu, 4 minggu yang lalu trendnya turun. Di Eropa misalnya dalam minggu ini naik sampai 23 %, di Amerika Selatan naik 13%. Inilah yang harus mengingatkan kita bahwa kita tahu dalam tetap posisi hati-hati dan waspada, karena dunia masih dihadapan pada ketidakpastian,” ungkapnya.
Terjadi trend kenaikan kasus dunia, dan tren kenaikan kasus ini masalahnya adalah ada 3 hal. Lanjutnya ini kita belajar dari negara lain yang pertama relaksasi yang terlalu cepat tidak melalui tahapan-tahapan. Kita Alhamdulillah semuanya memakai tahapan-tahapan.
Kedua masalah protokol kesehatan yang tidak disiplin lagi, di beberapa negara sudah bilang lepas masker di pertemuan terbuka maupun di tempat tertutup. Dan ketiga hati-hati juga mengenai di sekolah yaitu pembelajaran tatap muka (PTM). Tiga hal ini agar kita semua hati-hati. PTM misalnya yang menimbulkan lonjakan kasus di Brazil, 14 % kenaikan kasus karena PTM dan hati hati dari laporan survei yang kita terima, protokol disekolah yang harus dipantau di Kantin, dan tempat parkir. Sehingga saya harapkan bapak Gubernur, dan Walikota serta jajaran Forkopimda hari ini perlu diingkatkan pada sekolah, dan kita juga perlu manajemen pengawasan dilapangkan sangat diperlukan sehingga kejadian-kejadian yang menimpa negara lain tidak terjadi disini.
“Saya ingin mengingatkan agar kita semuanya memaksimalkan penggunaan platform pedulilindungi utamanya di mall, di tempat-tempat wisata kemudian di pasar-pasar, saya berikan contoh misalnya di dua tempat ini. Ini satu rombongan keluarga yang satu dengan yang lain. Artinya tidak terpantau, saya ingatkan tempat tempat ini harus diwaspadai titik kontrol. Saya mengingatkan vaksinasi harus dikejar, baik dosis vaksin pertama maupun dosis vaksinasi kedua. Saya juga ingatkan daerah vaksinasi yang masih rendah masih dibawah 50% agar dikejar untuk mencapai di atas 50% di bulan November di atas 70 % di akhir Desember,”tegasnya.
Sementara Plt Bupati Muba Beni Hernedi SIP menyampaikan upaya menekan penularan COVID-19 terus dilakukan termasuk secara masif melaksanakan vaksinasi COVID-19 agar herd immunity segera terwujud.
“Total sasaran vaksinasi di Kabupaten Muba 450.831 orang dengan capaian vaksinasi sudah mencapai 202.293 orang (44,87 %)”, paparnya.
Untuk hari ini perlu kami sampaikan Kabupaten Muba Nihil Penambahan Kasus. Hingga 25 Oktober 2021 ada sebanyak 2932 kasus.
Diantaranya 2778 kasus sembuh, 4 kasus dirawat, dan 150 kasus meninggal dunia.
“Dalam kesempatan ini perlu juga kami sampaikan kepada seluruh warga Musi Banyuasin Mari Kita patuhi protokol kesehatan jangan kendor karena dengan menerapkan protokol kesehatan khususnya harus pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan selain itu ayo segera vaksinasi datangi fasilitas layanan vaksinasi yang telah disediakan layanan kesehatan kita” pungkasnya.(***)