MUBA Terkini

Bareng Kemenag & MUI, Bupati Muba Keluarkan Seruan Salat Idul Adha, Sholat di Rumah Masing-masing, Pemotongan Kurban Tidak Dilakukan Serentak

Ist

MENJELANG perayaan Idul Adha 1442 H yang jatuh pada 20 Juli mendatang, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA menyiapkan berbagai antisipasi yang dikhawatirkan membuat lonjakan penularan wabah COVID-19.  Termasuk salah satunya Kepala Daerah Inovatif ini telah menambah fasilitas RS Darurat COVID-19 dengan sarana prasarana yang lengkap.

Kemudian, antisipasi lainnya pencegahan peningkatan cluster COVID-19 saat Idul Adha 1442 yakni Bupati Dodi Reza bersama Kemenag Muba dan MUI Muba mengeluarkan seruan bersama penyelenggaraan sholat idul adha 1442 H di Kabupaten Muba di tengah Pandemi COVID-19.

“Diimbau untuk melakukan aktivitas Ibadah lainnya di rumah masing-masing, agar meminimalisir peningkatan jumlah warga Muba yang terpapar COVID-19 di Muba,” ungkap Dodi Reza.

Kemudian, Dodi Bapak Santri Sumsel ini menambahkan dalam seruan tersebut juga meminta agar penyelenggaraan pemotongan hewan kurban tidak dilakukan secara serentak.  “Tidak dilakukan secara serentak  pada Hari Raya idul Adha, tetapi dapat dilakukan selama 3 hari setelahnya. Kemudian, membagikan daging Hewan Qurban ke rumah masing-masing yang berhak menerimanya oleh Panitia Penyelenggaraan,” urainya.

Ia juga tetap mengingatkan warga, hal yang paling sederhana membiasakan diri tetap taat pada protokol kesehatan dengan berpedoman 5 M  yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak/menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas/bepergian kecuali untuk keperluan sangat mendesak.

Dengan cara itu, tambah dia  Insya Allah dapat memutus  mata rantai penyebaran covid-19 Muba. ” Kita ingin normal kembali sehingga aktivitas masyarakat pulih kembali dan nyaman,”paparnya.

Menurut dia, tanpa kerjasama dengan kesadaran warga tinggi virus dari Wuhan, China ini tak akan hilang di Muba, Pemerintah bersama tokoh masyarakat berupaya untuk terus mensosialisasikan 5 M, termasuk juga Tenaga kesehatan [Nakes]. “Kasihan nakes kita, mereka sudah berusaha berkerja maksimal, tapi jika kesadaran kita masih sangat kurang, virus tetap betah di Muba,  dampaknya nakes pun banyak yang terpapar, siapa lagi yang akan merawat warga Muba ?, “pesan Bupati.

Sementara Kepala Kakanwil Menag Muba, H Win Hartan, menyebutkan dasar dalam seruan tersebut yakni Instruksi Menteri Dalam tentang Perubahan Instruksi  Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2021 tentang perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan berbasis mikro dan mengoptimalkan posko penanganan Corona Virus Disease 2019. di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran Corona Virus Disease 2019.

“Kemudian, Fatwa Majelis ulama Indonesia Provinsi: Sumatera Selatan Nomor 003/MUI-SS/VII/2021 tentang Pelaksanaan ibadah Sholat idul Adha den Penyelenggaraan Kurban Tahun 1442 Saat PPKM Mikro di Luar Jawa Bali,” ulasnya.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Muba, H Thamrin mengatakan seruan ini dilakukan guna menekan dan meminimalisir penularan wabah COVID-19 di Muba khususnya.

“Mari kita ikuti bersama khususnya bagi umat muslim yang akan melaksanakan perayaan Idul Adha,” tandasnya.[***]

Irwan w

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com