Kuliner

TP-PKK Sumsel Siap Pasarkan Pindang Patin Kalengan

Foto : istimewa

SIAPA yang tidak kenal dengan pindang paten, rasa enak, gurih dan sedap yang dicampur banyak bumbu asli rempah-rempah alami.

Nah, TP –PKK Provinsi pun berniat memasarkan makan khas Sumsel ini, melalui produk kalengan dengan menggandeng  Balitbangda Prov.Sumsel.

Ketua TP PKK Sumsel Febrita Lustia Herman Deru menyatakan pemasaran pindang paten dalam bentuk kalengan ini tak lain guna mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat kampung Talang Kepuh Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus.

” Jadi kali ini kita adakan seleksi masakan pindang patin untuk kemasan kalengan. Diikuti oleh 7 tim dari dasa wisma yang ada di lingkungan RT 18 RW 005  Talang Kepuh”, kata Feby Deru saat dibincangi usai penyeleksian pindang patin, di Talang Kepuh, kemarin.

Masakan pindang patin tak hanya digemari masyarakat Sumsel saja, namun lanjut Feby juga disukai para wisawatan atau tamu yang berkunjung ke Palembang. Tidak sedikit orang yang kerap ingin membawa pindang patin sebagai oleh-oleh saat mereka datang ke sini.

“Ini peluang yang harus kita manfaatkan. Tidak hanya pempek yang bisa dijadikan oleh-oleh. Peminat pindang patin dari luar kota banyak yang menyukainya. Untuk itu kita (PKK Sumsel) bekerjasama dengan Balitbangda Sumsel mencoba menciptakan inovasi pindang patin dalam kemasan kaleng,” jelas Feby .

Kepala Balitbangda Sumsel Ekowati Retnaningsih mengungkapkan inovasi untuk menciptakan pindang patin kalengan telah melalui proses penelitian selama setahun melalui berbagai tahapan dan percobaan. “Kita mempelajari ini selama satu tahun, bagaimana agar pindang patin dapat dikemas dalam kalengan, seperti produk ikan kalengan lainnya,” kata Ekowati.

Menurutnya pindang patin kalengan bisa awet dikonsumsi untuk jangka waktu 1 tahun, tanpa mengurangi cita rasanya.

Adapun seleksi pindang patin kalengan yang diikuti 7 tim dari dasa wisma PKK kampung Talang Kepuh di lingkungan RT 18, hanya diambil tiga terbaik yang berhak memperoleh proses pindang patin kalengan setelah melalui proses penilaian juri oleh Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI). Tiga kelompok terbaik tersebut adalah tim Asoka dengan nilai 85,  tim Anggrek mendapat skor 80, dan tim Cempaka dengan nilai 70. [***]

Ril

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com