Kriminal

Takut Ditembak Mati, Perampok Tokoh Emas Serahkan Diri

Foto: Istimewa

MENDENGAR dua temannya tewas, Ali Fikri (45) salah satu pelaku perampokan bersenjata api toko emas cahaya Murni Sungai lilin Muba menyerahkan diri ke Unit 4 Subdit III Jatanras Polda Sumsel.

Ali warga Tanjung Raja Kabupaten, Ogan Ilir ini menyerahkan diri pada Selasa (3/4/20) malam dengan di antara oleh keluarganya. Pelaku menyerahkan diri lantaran takut ditembak mati.

Ali mengaku dirinya takut ditembak mati oleh anggota polisi lantaran mendapat kabar jika dua koleganya tewas diterjang timah panas. Dalam aksinya, ia mengaku sebagai salah satu eksekutor yang menggunakan senpi rakitan yang ditodongkan ke arah korban. Dalam rekaman kamera CCTV, pelaku juga meminta korban untuk mengeluarkan emas yang ada di etalase kaca toko.

“Setelah beraksi saya kami berpisah dan saya kabur ke bengkulu tempat keluarga. Saya mendengar teman ditembak mati makanya saya takut juga dan saya menyerahkan diri saja, ” ujar Ali, Jum’at (3/4/2020).

Selain itu, agar tak dikenali oleh korbannya tersangka menggunakan penutup wajah, topi dan jaket sweater warna abu-abu.

“Aku sebagai eksekutor, aku bawak senpi rakitan, tapi idak tahu punyo siapo. Aku cuman dipinjami bae. Setahu aku yang pakai senpi rakitan ado wong tigo,” tambahnya.

Pelaku Ali juga mengatakan, yang memiliki ide untuk merampok adalah temannya yang sudah ditembak mati saat dilakukan penangkapan beberapa hari lalu.

“Yang punyo ide untuk merapok toko emas Pendi dan Ali. Dio ngomong ado lokak, nak melok dak,” terangnya. Lalu saat beraksi kawanan ini mengendarai tiga sepeda motor dan satu unit mobil yang sudah diamankan sebagai barang bukti.

“Sampai sekarang belum dapat bagian, aku cuma dikasih duit Rp3 juta. Nyerahkan diri karena takut ditembak mati . Aku tahu kalau Ali samo Pendi sudah ditembak mati oleh polisi,” ujarnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan melalui Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi mengatakan, bahwa pelaku yang kita amankan ini merupakan pelaku perampokan toko emas menggunakan senjata api.

“Pelaku menyerahkan diri lantaran takut akan ditembak mati oleh anggota polisi, jadi tadi malam ia diantar oleh keluarganya ke mapolda Sumsel. Kalau pengakuannya ia mendapatkan uang Rp 3 juta rupiah,” jelasnya.

Jadi masih ada empat pelaku lagi masih DPO dan anggota sudah mengetahui keberadaan mereka. Saya menghimbau agar para pelaku yang belum ketangkap agar segera menyerahkan diri, kalau tidak akan kami berikan tindakan tegas.

perampokan bersenjata api di toko emas Cahaya Murni di Sungai Lilin, Muba. Tiga dari delapan pelaku telah diringkus, dua diantaranya ditembak mati.

Ketiga pelaku ditangkap Unit IV Subdit III Jatanras Polda Sumsel, dini hari tadi (Sabtu, 28/3/2020). Ketiganya yakni Pendi (40), Mali (48) M Nasir (44), yang merupakan warga Tanjung Raja, Ogan Ilir Sumsel.

Diketahui perampokan ini terjadi Kamis (26/3/2020), di siang hari para pelaku berhasil mengambil tujuh kilogram emas dari toko emas Cahaya Murni di Jalan Inpres Pasar Sungai Lilin, Muba.

Ketiga pelaku ditangkap Unit IV Subdit III Jatanras Polda Sumsel, dini hari tadi (Sabtu, 28/3/2020). Ketiganya yakni Pendi (40), Mali (48) M Nasir (44), yang merupakan warga Tanjung Raja, Ogan Ilir Sumsel. [***]

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com