LIMA orang tersangka berhasil diamankan Badan Narkotika Nasional (BNNK) Muara Enim yang di Back-up oleh Kodim 0404 Muara Enim. Dalam penangkapan tersebut, sempat terjadi baku tembak antara pelaku dengan BNNK dan Kodim 0404.
Komandan Kodim 0404 Muara Enim, Letkol Inf Erwin Iswari mengatakan bahwa awalnya Babinsa di Desa Berugo mendapatkan informasi bahwa ada sebuah rumah yang kerap dijadikan tempat transaksi narkoba. “Berawal dari informasi tersebut maka intel kami di lapangan melakukan penyelidikan dan melapor ke BNNK Muara Enim,” ujarnya dalam konfrensi pers di BNNK Muara Enim, senin (15/2/2020).
Setelah itu tim intel kodim ikut membackup BNNK dalam melakukan penangkapan tersebut dan didapatlah tersangka yang saat ini diamankan BNNK Muara Enim. “Kami tegaskan TNI Khususnya Kodim 0404 Muara Enim menyatakan perang terhadap narkoba, kami berantas keluar maupun kedalam,” bebernya.
Dan, lanjutnya, Kodim 0404 Muara Enim siapkan memback-up dalam membantu BNNK memberantas peredaran narkotika. “Beberapa tempat sudah menjadi target kami selanjutnya bersama dengan BNNK Muara Enim,” tegasnya.
Kepala BNNK Muara Enim, AKBP Abdul Rahman mengatakan penangkapan dilakukan di desa Berugo sekitar jam 18.55 WIB. “Berawal dari informasi yang kami dapatkan dimana bandar narkoba ED, HY, BH dan BG baru saja membeki 10 paket narkoba senilai Rp 100Juta dari Desa Air Itam Pali,” ujarnya.
Lanjutnya, tim BNN dan Intel Kodim langsung melakukan penyelidikan dimana pada pukul 18.55 WIB dilakukan penggerebekan diman ketika itu dirumah ED sedang ramai. “Lalu menyadari kedatangan petugas, dan langsung melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata api serta memadamkan listrik,” terangnya.
Serta ada teriakan dengan maksud memancing warga sekitar dimana petugas juga menberikan tembakan peringaatan dua kali. “Saat lampu dipadamkan tersebut, keempat bandar tersebut melarikan diri ke arah kebun di dekat TKP,” terangnya.
Warga yang datang dan nyaris mengamuk petugas tersebut dapat diredam setelah datang Kepala Desa Berugo beserta perangkatnya. “Dan dari TKP di pondok bagian bawah didapati Asep Alvin, Ardianto, Apriadi, Rizki Kurniawan dan Rinaldo,” tuturnya.
Dan dengan disaksikan oleh Kades, juga didapati 49 paket yang sudah dimasukkan dalam plastik klip bening, dua paket sabu dengan ukuran sedang, dua paket sabu ukuran kecil di kotak rokok magnum dan satu paket kecil di dalam kotak rokok sampoerna mild. “Total ada 54 paket sabu dengan berat total 58,90 gram,” terangnya.
Untuk tersanga Rizki dan Rinaldo merupakan pembeli sabu sementara Asep Alvin, Ardianto dan Apriadi merupakan perantara penjualan sabu. “Si perantara ini akan mendapatkan upah sabu apabila berhasil menjualnya,” tuturnya.
Menurut Abdul Rahman, berdasarkan interogasi dari para tersangka aktivitas jual beli narkoba sudah terjadi sekitar satu tahun lalu. “Sekarang juga masih kami periksa dan para DPO juga masih dalam pengejaran kami,” tukasnya.
Lanjutnya, berkat bantuan dari Kodim, BNNK berhasil mengungkap peredaran dan diharapkan semua pihak juga melakukan hal yang sama. “Karena pemberantasan narkoba ini tanggungjawab semua pihak,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut Personil intelejen kodim 0404 Muara Enim mendapat penghargaan dalam membantu pengungkapan kasus narkotika. Para personil tersebut yakni Kapten czi sujarwo pasintel kodim 0404 muara enim, Peltu A Rivai TS plt Danunit intel kodim, Serma Fatoni Mahad Dansub intel, Serka Husni Syaputra Baintel, Serka Irmansyah Baintel dan Sertu Ari WR.[***]
Erwinsah satria