TIM Hunter Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang bersama Tim Buser Polsek Plaju yang dipimpin Iptu M Uzir dan Aipda Agus Akbar menembak mati pelaku pencurian dengan kekerasan yang sudah sangat meresahkan warga.
Hendri alias Tojang (35 tahun), warga Jalan DI Panjaitan Kecamatan Sungai Gerong Kelurahan Plaju Ilir Palembang tersebut, terpaksa ditembak petugas karena melawan pada saat akan ditangkap dimana pelaku memberikan perlawanan, Rabu (5/2) sekitar pukul 23.00 WIB.
Hendri menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumsel setelah ditembak petugas karena saat akan ditangkap, residivis kasus pencurian ini berusaha melawan dan mengacungkan senjata api ke arah polisi.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji mengungkapkan, pelaku dinilai sangat meresahkannya, terutama di daerah Plaju dan sekitarnya.
“Banyak laporan yang masuk ke polisi, ada 9 laporan. Pelaku ini sering mencuri di rumah-rumah warga, di gudang, tempat-tempat ibadah seperti masjid, gereja,” ujarnya, Kamis (6/2)
Dijelaskan Anom, pelaku dalam melancarkan aksinya, beraksi sendirian. Dimana pelaku kerap membawa senjata tajam dan senjata api setiap melancarkan aksi pencurian.
“Terakhir, beberapa hari lalu, pelaku mencuri sejumlah barang di sebuah sekolah di Plaju, mulai dari jam dinding sampai mesin pompa air disikat tersangka,” bebernya.
Memang sempat terjadi baku tembak antara polisi dan pelaku dimana pelaku tewas tertembak di bagian dada. “Pelaku ini melawan petugas dengan senjata api yang dimilikinya sehingga kita berikan tindakan tegas terukur,” ujar Kombes Pol Anom.
Selain itu, anggota juga mengamankan barang bukti hasil kejahatan pelaku berupa laptop, jam dinding, obeng, mesin gerinda beserta sebilah sajam dan senpi berisi 3 butir amunisi. Anom menegaskan, pihaknya tidak segan menindak tegas pelaku kejahatan yang meresahkan dan mengancam keselamatan petugas.
“Kita menghimbau kepada para pelaku kejahatan agar pikir dua kali atau pikir-pikir lagi kalau mau jadi sampah masyarakat, kalau tidak mau nasibnya seperti almarhum ini kita tindak tegas,” tutupnya. [***]