MENTERI Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menegaskan jika pemerintah saat ini terus menggodok persiapan pelaksanaan vaksinasi booster atau dosis ketiga.
Selain mengajak berpartisipasi untuk mendapatkan vaksinasi dosis ketiga tersebut, Johnny juga meminta masyarakat yang belum divaksinasi untuk segera melengkapinya.
“Vaksinasi dosis penguat ini perlu untuk meningkatkan kembali proteksi kekebalan. Rekomendasi pemerintah, penyuntikan booster dapat dilakukan minimal 6 bulan setelah yang bersangkutan menerima dosis kedua,” ungkap Johnny, Sabtu (8/1/2021).
Namun yang tak kalah penting, tambah Menkominfo, pemerintah juga tetap mendorong perluasan cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua.
“Kita membutuhkan kekebalan kelompok di seluruh Indonesia. Ini harus dicapai bersama,” ujarnya.
Program vaksinasi booster, kata Johhny, akan dilaksanakan di seluruh daerah dengan kriteria capaian vaksinasi dosis pertama 70% dan dosis kedua 60%, dengan prioritas bagi populasi berusia di atas 18 tahun.
“Hingga saat ini 244 kabupaten/kota telah memenuhi persyaratan tersebut. Untuk itu, kami mendorong dan meminta dukungan semua pihak untuk percepatan cakupan vaksinasi di wilayahwilayah lainnya supaya dapat memenuhi kriteria yang ada,” tutur Johnny.
Koordinasi persiapan pelaksanaan vaksinasi booster dan vaksinasi anak berlangsung lintas sektoral melibatkan kementerian/lembaga pemerintah dan nonpemerintah, juga beberapa asosiasi terkait. Terkait vaksinasi booster, yang rencananya dimulai pada Januari ini, untuk penetapan dasar hukum pelaksanaannya, pemerintah dikatakan Menkominfo masih menunggu pertimbangan dari Indonesian Technical Advisory Group of Immunization atau ITAGI.
Adapun vaksinasi lansia dan vaksinasi anak 6-11 tahun, dikatakan Johnny, juga terus digalakkan. “Vaksinasi anak terus berlanjut dan berjalan baik. Para orang tua jangan ragu, mari kita lengkapi vaksinasi anak-anak Indonesia,” ajaknya.
Pada kesempatan ini Menkominfo kembali mengingatkan masyarakat agar tetap mewaspadai beredarnya berbagai hoaks terkait COVID-19, termasuk tentang vaksinasi booster dan vaksinasi anak.
“Kominfo tentu terus melakukan berbagai upaya menangkal disinformasi dan hoaks yang bergulir di tengah masyarakat. Berdampingan dengan hal tersebut, kami harapkan masyarakat juga bijak menyikapinya. Pastikan mengambil informasi dari sumber terpercaya, jangan meneruskan berita yang keliru,” tutup Menkominfo.
InfoPublik (***)