KEMENTERIAN Agama memastikan bahwa tidak ada laporan penyebaran Covid-19 dalam helat Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) di Palembang.
Hal ini ditegaskan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Suyitno dalam laporan penutupan PWN PTK. Giat perkemahan mahasiswa PTK ini ditutup Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi.
Hadir mewakili Gubernur Sumatera Selatan, Asisten Administrasi dan Umum Pemprov. Sumsel, Nelson Firdaus. Penutupan juga dihadiri para Wakil Rektor/Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia selaku pimpinan kontingen, serta para Pembina Pendamping.
“Alhamdulillah, berkat kerja sama semua pihak, dan sesuai arahan Menag Yaqut Cholil Qoumas, PWN PTK XV di Palembang zero cluster penyebaran Covid-19,” terang Suyitno di Palembang, Sabtu akhir pekan lalu.
Menurut Suyitno, selama pelaksanaan kegiatan, jajaran panitia telah berupaya keras agar dalam pelaksanaannya selalu mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
Panitia sejak awal mempersiapkan agar kegiatan ini zero accident dari penyebaran covid-19.
Ada empat upaya, kata Suyitno, yang dilakukan dalam mitigasi Covid-19 pada ajang PWN-PTK 2021. Pertama, sebelum kehadiran kontingen di bumi perkemahan, dilakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan di semua tempat dan titik kegiatan.
Kedua, dilakukan SWAB Antigen kepada seluruh panitia pelaksana dan kontingen untuk meyakinkan bahwa yang masuk ke arena Bumi Perkemahan, benar-benar bersih dan sehat.
Ketiga, lanjut Suyitno, untuk memastikan tidak terjadi kerumunan, proses berkegiatan dikontrol melalui aplikasi mitigasi prokes PWN PTK XV. Aplikasi ini bisa memantau pergerakan mahasiswa peserta PWN PTK di mana pun berada dengan Geo Tagging.
“Sehingga, aplikasi ini memudahkan mitigasi tracing jika ada yang terpapar Covid-19,” papar Suyitno.
Keempat, panitia melakukan kerjasama dengan Rumah Sakit Islam Siti Khodijah Palembang membuka posko kesehatan 24 jam yang diperuntukkan bagi seluruh partisipan PWN PTK XV 2021.
“Hasilnya, alhamdulillah berdasarkan laporan panitia, tidak ditemukan kasus kesehatan yang berarti. Kalau pun ada, hanya sakit ringan,” ujar Suyitno diikuti tepuk tangan peserta.Kemenag RI (***)