MASYARAKAT yang sudah mendapat vaksinasi dosis kedua diimbau untuk segera melakukan vaksinasi lanjutan atau booster COVID-19 jika telah memenuhi syarat, di lokasi-lokasi yang sudah ditetapkan pemerintah.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, mengatakan bahwa program vaksinasi lanjutan mulai dilaksanakan di berbagai daerah untuk menjaga imunitas masyarakat dari penularan COVID-19.
“Segera laksanakan vaksinasi booster bagi yang sudah mendapatkan kesempatan,” ujar Menkominfo di Jakarta kemaren.
Menurut Menkominfo, vaksinasi booster dapat mempertahankan tingkat kekebalan dan memperpanjang masa perlindungan dan mengendalikan penularan COVID-19.
Vaksinasi lanjutan ini dinilai penting, mengingat penyebaran varian Omicron mulai terjadi di sejumlah daerah, yang berpotensi menimbulkan gelombang peningkatan kasus berikutnya.
“Karena itu, kami terus mengedukasi masyarakat secara masif supaya pemahaman akan pentingnya manfaat vaksinasi booster ini semakin meluas,” imbuh Menkominfo.
Lebih lanjut Menkominfo menjelaskan, kesadaran dan pemahaman publik sangat diperlukan dalam mendukung vaksinasi booster.
Mayoritas masyarakat dinilai menyambut baik program vaksinasi tersebut di Indonesia, seperti ditunjukkan dalam hasil survei terbaru South East Asia (SEA) Ahead gelombang ke-5, yang diumumkan oleh Ipsos, perusahaan penelitian pasar atau market research global.
“Pada hasil survei tersebut diketahui bahwa 63 persen masyarakat Indonesia menyatakan pentingnya mendapatkan vaksinasi booster,” jelas Menkominfo.
Survei ini juga mengungkapkan mayoritas masyarakat Indonesia yang sudah divaksin dosis pertama dan kedua (85 persen) ingin mendapat suntikan vaksin booster bila disediakan oleh pemerintah tanpa berbayar dan 62 persen setuju menjadikan vaksinasi sebagai syarat melakukan aktivitas publik.
Selain itu, lanjutnya, hasil survei terbaru Ipsos menyatakan 46 responden benar-benar menghindari atau bahkan tidak sama sekali berinteraksi dengan orang yang tidak atau belum divaksinasi dibandingkan negara lain.
Sedangkan 68 persen responden merasa tidak nyaman namun tetap masih bisa berinteraksi dan 22 persen responden merasa biasa-biasa saja berinteraksi dengan orang yang tidak atau belum divaksin.
“Hasil yang baik tersebut semoga juga akan tercermin pada pelaksanaan vaksinasi booster di lapangan, terlebih mengingat vaksinasi booster bisa didapatkan warga tanpa biaya,” tutur Menkominfo.
InfoPublik (***)