Kesehatan

Penerapan PPKM Darurat Memang Tak Nyaman, Ini Demi Menjaga Keselamatan Rakyat, Jadi Harus Diikuti

Tribratanews

KAPOLRI Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., mengungkapkan pembatasan aktivitas masyarakat yang dilakukan pemerintah melalui kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat membuat tidak nyaman.

Kapolri mengungkapkan hal ini saat meninjau posko PPKM bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., yang bertempat di Kelurahan Jati Cempaka, Pondok Gede.

“Upaya ini harus dilakukan demi mengurangi lonjakan kasus pandemi Covid-19 di Tanah Air,” ujar Kapolri.

Seperti diketahui, data pemerintah menunjukan ada penambahkan sebanyak 27.913 kasus baru Covid-19 pada Sabtu (03/07/2021). Dengan penambahan itu, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.256.851 orang, terhitung sejak diumumkan pada 2 Maret 2020.

“Dengan semakin tingginya kasus Covid-19 maka kita melakukan pembatasan pergerakan orang. Memang tidak nyaman tapi ini semua untuk menjaga keselamatan rakyat sebagai hukum yang tertinggi. Karena itu masyarakat harus tetap di rumah,” ungkap Kapolri, Minggu (04/07/2021).

Oleh sebab itu, Kapolri meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk mendukung kebijakan PPKM darurat ini mengingat hal ini bertujuan untuk keselamatan seluruh rakyat Indonesia.

Di tengah Pandemi Covid-19, Kapolri menyebut, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat harus saling bergandengan tangan demi sama-sama memerangi virus Corona.

Menurut Kapolri, pengetatan PPKM darurat harus dibarengi dengan vaksinasi untuk herd imunitty. Karena itu, Kapolri meminta empat pilar untuk mengajak masyarakat agar datang ke tempat vaksin yang sudah tersedia.

“Sosialisasikan kepada masyarakat agar mau datang ke gerai vaksin,” tambah Kapolri.Tribratanews 2020 (***)

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com