MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, mengingatkan agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan (Prokes) meskipun beberapa hari terakhir kasus aktif COVID-19 menunjukkan tren penurunan karena menjaga kesehatan hal cukup penting.
Menjaga Prokes, khususnya di tempat-tempat umum, dinilai sangat penting sebagai upaya pengendalian dan antisipasi kembali terjadi lonjakan penyebaran COVID-19.
“Tetap jalankan protokol kesehatan, jangan sampai kita mengendurkan prokes karena situasi dirasa membaik,” tegas Menkominfo di Jakarta pada Selasa (8/3/2022).
Lebih lanjut Menteri Johnny menjelaskan, mulai dari Selasa (1/3) hingga Minggu (6/3), kasus aktif COVID-19 di Indonesia konsisten menunjukkan tren penurunan dan kini angkanya sudah di bawah 500.000 kasus per hari.
Perkembangan tersebut, disertai oleh angka kesembuhan yang juga konsisten meningkat, yang dalam beberapa hari terakhir tercatat lebih tinggi daripada kasus aktif harian yang ada.
“Terlihat pada data Minggu (6/3/2022), penambahan kasus sembuh sebanyak 49.080 sementara penambahan kasus aktif adalah 24.467 orang,” katanya.
Selain angka kasus aktif dan kesembuhan yang menunjukkan tren positif, lanjutnya, angka perawatan pasien juga dinilai masih terus terkendali.
Hal itu, didasarkan data keterisian tempat tidur isolasi dan intensif untuk perawatan COVID-19 pada Minggu (6/3/2022) mencapai 29 persen dari total kapasitas nasional, turun dari posisi 31 persen pada Sabtu (5//3/2022).
Oleh karenanya Menteri Johnny mengimbau seluruh pihak untuk Bersama mempertahankan tren penurunan pada akhir-akhir ini agar pandemi terus bisa ditekan.
“Tren penurunan pada kasus aktif harian, angka kesembuhan yang membaik, dan angka perawatan pasien yang terkendali, semua tren positif yang sedang terjadi beberapa waktu ini harus kita pertahankan,” ujarnya.
Menkominfo juga meminta masyarakat segera melakukan vaksinasi sesuai tahapannya untuk mencapai target seluruh penduduk.
Data Kementerian Kesehatan per 6 Maret 2022 mencatat ada 192 juta penduduk Indonesia yang telah mendapatkan vaksinasi, yang 147,9 juta diantaranya sudah mendapatkan dosis kedua dan 12,4 juta diantaranya sudah mendapatkan booster.
Disamping menggenjot vaksinasi, menurutnya pemerintah terus memperkuat tes COVID-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing) dan tindak lanjut perawatan pasien (treatment) untuk mempersempit penyebaran virus.
“Terkait hal ini, kita tetap butuh kerjasama dan dukungan dari masyarakat. Jika mengalami riwayat kontak erat, misalnya, segera lakukan testing,” tandasnya.InfoPublik (***)
