Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang PS Brodjonegoro, mengatakan bahwa riset dan inovasi memiliki peran penting dalam mengatasi pandemi global sekarang ini.
Hal tersebut disampaikan Menteri saat menghadiri peluncuran Grab Vaccine Center atau Pusat Vaksinasi yang diluncurkan oleh Grab Indonesia dan Good Doctor bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Republik, yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Banten.
Dia mengatakan percepatan inovasi melalui kolaborasi antar sektor seperti ini sangat penting untuk menekan menghadapi COVID-19 di Indonesia. Oleh karena itu, Menteri Bambang mendorong inovasi yang melibatkan sektor publik dan swasta dalam pelayanan publik bersama-sama berkontribusi mengahdapi pandemi COVID-19.
“Grab Vaccine Center yang didirikan oleh Grab Indonesia dan Good Doctor merupakan kombinasi yang solid dari inovasi, penggunaan teknologi berbasis data, dan keunggulan operasional. Mengorganisir pelaksanaan program vaksinasi adalah tugas besar yang membutuhkan perencanaan dan rancangan yang komprehensif, serta pengelolaan yang cermat, dan Grab dan Good Doctor mampu mewujudkannya lewat inovasi dan pendekatan teknologi,” ujar Menteri Bambang, seperti dikutip dalam rilis Kemenristek/BRIN di Jakarta, Minggu (14/3/2021).
Selanjutnya Menteri menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendorong percepatan inovasi tersebut, yakni kerja sama sektor publik dan swasta dalam menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik lagi. “Ini penting karena merupakan bentuk inovasi dalam pelayanan publik, biasanya orang bicara inovasi itu dalam bentuk barang atau sesuatu yang bisa dilihat secara kasat mata,” ujar Menteri Bambang.
Menteri Kesehatan Budi Sadikin mengatakan, mengingat kesuksesan pusat vaksin Grab di Bali, Kementerian Kesehatan melanjutkan kolaborasi dengan Grab Indonesia dan Good Doctor untuk menjalankan pusat vaksinasi di Tangerang Selatan dengan pendekatan yang mengedepankan teknologi yang memberikan kenyamanan lebih bagi penerima vaksin, terutama para lansia.
“10 persen dari populasi Indonesia merupakan lansia dan lebih dari 50 persen orang yang meninggal karena COVID-19 berusia lebih dari 60 tahun. Oleh karena itu, guna memberikan perlindungan kepada mereka yang rentan terpapar dengan virus ini menjadi prioritas, mengapresiasi Grab Indonesia dan Good Doctor atas komitmen berkelanjutan mereka untuk mendukung Program Vaksinasi Nasional melalui Grab Vaccine Center. Pusat vaksinasi dengan pendekatan 3-in-1 yang dipelopori oleh Grab Indonesia dan Good Doctor yang menawarkan kemudahan dan efisiensi sistem vaksinasi yang aman dan cepat,” jelas Menkes Budi.
Proses pra-registrasi, penjadwalan, dan pengelolaan data vaksinasi akan memanfaatkan infrastruktur digital dan teknologi GrabHealth dan Good Doctor yang bermitra dengan pemerintah untuk memastikan pelaksanaan yang efisien. Grab Vaccine Center yang diluncurkan oleh Kemenkes yang bekerjasama dengan Grab Indonesia dan Good Doctor, menggunakan pendekatan 3-in-1 yang mencakup jalur drive-thru kendaraan roda empat dan roda dua, serta walk-in di kawasan ICE, BSD, Tangerang Selatan. Pusat vaksin ini menyasar lansia dan pekerja sektor publik di bidang transportasi di Tangerang Selatan yang menjadi bagian dari Program Vaksinasi Nasional Tahap 2. Pelaksanaan vaksinasi nantinya dilakukan di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan.
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan, pengelolaan pusat vaksin oleh Grab dan Good Doctor difokuskan pada keunggulan operasional dalam pengendalian lalu lintas pelaksanaan vaksinasi.
Metode Drive-Thru di Grab Vaccine Center bertujuan untuk melengkapi metode vaksinasi Walk-In yang umum dilakukan. Penerima vaksin yang memasuki area Drive-Thru Grab Vaccine Center akan diskrining terlebih dahulu untuk memastikan bahwa mereka memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin.
Mobil dan motor yang lolos tahap skrining akan diarahkan ke salah satu jalur yang terbuka untuk pendaftaran, vaksinasi yang akan dilakukan oleh dokter dan perawat dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten, dan observasi. Penerima vaksin akan mendapatkan sertifikat vaksin yang dikeluarkan oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) sebelum meninggalkan lokasi.InfoPublik