VAKSIN COVID-19 sebanyak 448.000 dosis merek AstraZeneca pada Sabtu (15/1/2022) pukul 23.59 kembali tiba di tanah air dan menambah stok vaksin secara nasional untuk memaksimalkan Vaksinasi.
Vaksin yang masuk dalam tahap kedatangan ke-195 ini merupakan donasi dari Pemerintah Jepang melalui mekanisme dose-sharing.
Dari pantauan InfoPublik.id di Terminal Kargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, vaksin ini diangkut maskapai Japan Airlines dengan nomor penerbangan JL 729.
Berdasarkan catatan, Sabtu (15/1/2022) Indonesia menerima dua kedatangan vaksin sekaligus yakni pertama tahap kedatangan ke-194 pukul 16.55 WIB, dan kedua tahap kedatangan ke-195 pukul 23.59 WIB. Keduanya sama-sama merupakan donasi dari Pemerintah Jepang dengan jumlah masing-masing 448.000 dosis.
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dedy Permadi, dalam kutipan tertulisnya mengatakan bahwa pemerintah Indonesia sangat
berterima kasih kepada Pemerintah Jepang atas hibah ini, yang merupakan bagian dari komitmen Jepang untuk memberikan 2,72 juta dosis vaksin tambahan bagi Indonesia.
Sebelumnya, menurut Dedy pada 2021, Jepang telah memberikan sekitar 4,15 juta dosis vaksin COVID-19 kepada Indonesia.
Dedy menuturkan, bagi Indonesia, ketersediaan vaksin ini sangatlah penting, terlebih saat ini, pemerintah mulai melaksanakan pemberian vaksin lanjutan (booster) demi meningkatkan lagi perlindungan kepada masyarakat.
Sejalan dengan program pemberian vaksin booster, pemerintah juga tetap meningkatkan program vaksinasi dosis satu dan dua di daerah-daerah, khususnya yang capaian vaksinasinya masih relatif rendah.
Untuk itu, pemerintah mengimbau dan mengajak masyarakat yang belum divaksinasi, untuk segera divaksinasi demi melindungi diri dan orang terdekat.
“Pemerintah terus mengakselerasi program vaksinasi untuk membangun herd immunity, dan mengimbau seluruh masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan (prokes),” pungkas Dedy.
Ayo Vaksin Lanjutan
Program vaksinasi lanjutan atau booster COVID-19 telah mulai dilaksanakan sejak 12 Januari 2022 lalu sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Untuk itu Pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi menyukseskan program vaksinasi lanjutan atau booster agar imunitas terjaga dan penularan COVID-19 terkendali, terutama di tengah ancaman penyebaran varian Omicron.
“Segera laksanakan vaksinasi booster bagi yang sudah mendapatkan kesempatan,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, Jumat (14/1/2021).
Vaksinasi booster, dikatakan Johnny, dapat mempertahankan tingkat kekebalan, memperpanjang masa perlindungan dan mengendalikan penularan COVID-19. Terlebih mengingat penyebaran varian Omicron masih mengancam terjadinya gelombang peningkatan kasus berikutnya.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) bernomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster).
Menkominfo menuturkan, SE tersebut ditujukan kepada dinas kesehatan provinsi, kabupaten, dan direktur rumah sakit di Indonesia untuk
melaksanakan vaksinasi booster sesuai dengan arahan pemerintah pusat.
Menurut Menkominfo, diketahui dari sisi kesehatan, ada tiga alasan penting mengapa harus melakukan vaksinasi booster. Pertama, adanya kecenderungan penurunan antibodi 6 bulan pasca vaksinasi terutama di tengah kemunculan varian baru termasuk Omicron. Kedua, sebagai bentuk usaha adaptasi masyarakat hidup di masa pandemi COVID-19. Ketiga, menjadi hak warga Indonesia untuk mengakses vaksin demi perlindungan diri dan komunitas.
“Melalui kerja sama solid dari segenap pihak, terutama partisipasi aktif masyarakat, kami berharap vaksinasi booster dapat terlaksana dengan baik guna mengoptimalkan perlindungan. Dengan tingkat penularan yang kian terkendali, aktivitas masyarakat bisa makin produktif, perekonomian pun makin cepat bangkit,” tutur Menkominfo Johnny.InfoPublik (***)