KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) terus tancap gas memopulerkan ikan sebagai pangan utama keluarga karena ikan dapat meningkatkan kesehatan. Sejak awal Ramadhan hingga jelang lebaran, Safari Perluasan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), telah menjangkau 24 titik Kabupaten/Kota di 12 Provinsi di seluruh Indonesia.
Bersama Komisi IV DPR, secara total, KKP sudah membagikan 12.000 paket ikan dan/atau olahan ikan dari berbagai UMKM sekaligus mengedukasi para perempuan hamil dan anak-anak di tempat-tempat yang disinggahi.
“Kita komitmen untuk terus mengampanyekan makan ikan karena sangat baik bagi masa depan anak-anak kita, masa depan Indonesia,” kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti di Jakarta, Rabu (27/4/2022).
Sebagai pangan yang kaya dengan kandungan Omega 3, Artati menyebut ikan sangat berperan bagi perkembangan otak bayi atau anak-anak dalam masa pertumbuhan. Karenanya, Safari Gemarikan yang berlangsung selama Ramadhan, tim PDSPKP menyasar tempat-tempat yang memiliki prevalensi stunting yang tinggi.
Artati menambahkan, stunting atau gizi buruk tidak selalu dicirikan dengan tubuh yang kerdil, namun dampak buruk dari stunting yang paling berbahaya, ialah penurunan fungsi otak atau kecerdasan anak.
Ini yang jadi concern kita, dan melalui safari ini, kita ingatkan bahwa ada pangan yang begitu dekat dengan kita yang mampu meningkatkan fungsi otak, yakni ikan,” jelas Artati.
Senada Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana menyebut Safari Gemarikan selama Ramadhan selain bertujuan untuk menunjukkan cara lain makan ikan kepada masyarakat, tetapi juga untuk mempromosikan produk UMKM perikanan setempat.
“Makan ikan bisa banyak cara, seperti dengan mengonsumsi produk UMKM yang sudah inovatif seperti cake ikan, eggroll ikan dan lain-lain. Jadi makan ikan tidak harus selalu tentang goreng, bakar atau rebus,” terang Erwin.
Erwin memastikan, Safari Gemarikan akan kembali berlanjut pasca Hari Raya Idul Fitri. Terlebih tujuan utama gerakan ini ialah mengawal visi Indonesia Emas 2045.
“Kita ingin menyukseskan Indonesia Emas 2045, yakni Indonesia yang dipenuhi generasi sehat, kuat dan cerdas,” tutupnya optimis.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak masyarakat, terutama anak-anak untuk senantiasa mengonsumsi ikan. Seperti saat bernostalgia ke SDN 01 Ngablak, Boyolali, beberapa waktu lalu, Menteri Trenggono berpesan agar siswa rajin mengonsumsi ikan guna mencukupi kebutuhan gizi harian.
“Biar sekolahnya makin pintar, harus makan ikan. Bilang ya sama orang tuanya agar masak ikan. Agar sehat. Agar pintar,” ucap Menteri Trenggono.KKP (***)