COVID-19 paling mudah menular pada kondisi ruangan tertutup, kesempatan pertemuan panjang (lebih 15 menit), dan interaksi jarak dekat, keramaian. Begitu juga aktivitas lainnya yang membuka risiko penyebaran percikan droplet seperti bernyanyi, berbicara, tertawa, terutama pada saat tidak memakai masker saat berinteraksi dengan orang lain.
Demikian kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro dalam pesan untuk warga Negara RI, kemarin.
Oleh Karena itu, tambah dr Reisa, sangat penting masyarakat untuk tetap penggunaan masker dengan benar dan konsisten, karena protokol kesehatan paling minimal yang perlu diterapkan semua orang saat ini, sekarang juga tanpa terkecuali.
Ia mengatakan, situasi darurat COVID-19 tidak dapat dihentikan hanya oleh tindak satu dua orang. Tapi aksi nyata kecil dengan mengetatkan disiplin protokol kesehatan.
Selain itu, mematuhi aturan pembatasan mobilitas dan di rumah saja, berani dan menyegerakan dites saat demam, batuk, pilek atau kontak erat dengan kasus positif. Jujur saat ditelusuri petugas pelacak kasus, melaporkan diri ke puskesmas akan berujung pada keberhasilan mengendalikan penularan Virus Sars Cov-2 varian yang berbahaya ini dan PPKM Darurat dapat selesai.
“Satu tindakan kecil kita berarti ribuan, bahkan jutaan nyawa selamat dan kembali beraktivitas dengan sehat. Mari tunjukkan peran kita sebagai warga negara yang peduli untuk saling melindungi,” ujarnya.[***]
Irwan Wahyudi/gugustugas