KEMENKES Kesehatan (Kemenkes) juga telah menyusun protokol kesehatan (prokes) mulai dari pra kegiatan, saat kegiatan berlangsung hingga pascakegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua.
Berdasarkan keterangan resmi Kemenkes Selasa (7/9/2021) dikatakan bahwa sistem ini berlaku bagi peserta maupun visitor, sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan COVID-19.
“Prokes sebelum keberangkatan, yaitu memiliki sertifikat vaksin COVID-19 dan surat bebas COVID-19. Kemudian melakukan registrasi melalui melalui aplikasi PON XX terkait data vaksinasi COVID-19 dan surat bebas COVID-19,” demikian keterangan Kemenkes seperti yang dikutip InfoPublik.
Selanjutnya, Kemenkes menginformasikan Form TUE kepada Komite TUE-PB PON XX bagi kontingen (pengecualian). Lalu wajib registrasi data BPJS di aplikasi PB PON XX serta registrasi tenaga kesehatan oleh kontingen kepada PB PON XX.
Selain itu juga wajib menggunakan prokes secara teratur selama proses perjalanan. Prokes diterapkan dengan ketat mulai pra hingga pasca PON XX.
Prokes pra kegiatan yaitu registrasi atlet/kontingen melalui sistem informasi terhubung dengan PeduliLindungi (data vaksinasi dan pemeriksaan COVID-19).
Kemudian perjalanan ke Papua sesuai aturan perjalanan antar pulau terbaru (H-2 PCR + Vaksinasi 1x). Untuk proses kedatangan, meregistrasi ulang dan pemberian ID Card dan penyediaan sistem karantina kesehatan.
Prokes saat kegiatan, yaitu pembatasan jumlah penonton 50 persen dari kapasitas Semibubble atlet/kontingen ke lokasi akomodasi, pejalanan ke venue, dan venue pertandingan.
Lalu pemeriksaan swab antigen H-1 pertandingan dan data terintegrasi dengan PeduliLindungi. Selain itu pemeriksaan suhu, deklarasi kesehatan, dan pemeriksaan ID Card saat masuk venue.
Selanjutnya penggunaan masker sesuai aturan olahraga dan pengaturan jarak. Sedangkan untuk pasca kegiatan, pemeriksaan PCR H-2 sebelum kepulangan.InfoPublik (***)
Ril
