WARGA Sumsel yang ada diperantauan dihimbau jangan mudik saat Idul Fitri 1441 H.
Himbuan ini dikemukakan Gubernur Sumsel Herman Deru ditengah wabah COVID-19 merebah saat ini.
Dia juga menekankan, warga tersebut tetap berada di perantauan selama wabah Covid-19 masih menyerang secara masif di Indonesia demi keamanan bersama.
Bahkan dia menegaskan, jika pun nantinya para perantau tetap nekat mudik ke Sumsel, maka para perantau tersebut akan berstatus ODP dan harus menjalani isolasi selama 14 hari.
“Sejak awal ketika ada mahasiswa yang minta diizinkan pulang melalui Ketua DPR kita sudah tanggapi itu. Pada prinsipnya mereka boleh pulang. Tapi syaratnya mereka harus di karantina dulu dan berstatus ODP,” katanya saat dibincangi, Sabtu (4/1/2020).
Syarat tersebut, lanjutnya, ditujukan untuk semua pemudik tanpa terkecuali. Termasuk juga pemudik lebaran. Hal itu guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Polri & TNI berperan
“Hal itu merupakan syarat untuk semua pemudik dan saya tegaskan harus disiplin dan diawasi. TNI dan Polri juga berperan untuk hal itu,” tegasnya.
Diketahui, Sumsel sendiri telah membuat ODP Center atau rumah sehat Covid-19 yang berada di wisma atlet Jakabaring Sport City untuk menampung ODP.
“Kalau masih bisa ditahan dan tidak mendesak, kami tetap anjurkan jangan mudik dulu demi keamanan dan kenyamanan bersama. Jika tetap nekat, maka ingat harus diisolasi 14 hari. Kita sudah siapkan rumah. Rumah sehat di Jakabaring namanya ODP Center,” terangnya.
Ditanya soal perkembangan Covid-19 di Sumsel, ia optimistis jika kasus tersebut akan minim. Sebab, jika dilihat dari kasus pertama yang terkonfirmasi merupakan kasus import atau imported case.
“Kalau ditanya optimistis atau tidak. Ya kita harus optimistis minim. Karena dilihat dari kasus pertama merupakan import dan kasus positif lain dari lingkungan keluarga itu sendiri yang salah satu anggota keluarganya pernah berpergian ke daerah terpapar seperti kasus di Prabumulih,”urainya.
Untuk itulah, paparnya diminta agar perantau tidak mudik dulu, agar jika mereka mungkin terpapar Covid-19, tidak menularkan ke keluarganya yang ada di Sumsel ini.
“Ini harus didukung kepatuhan masyarakat soal social distancing, physical distancing dan stamina juga harus dijaga. Kita juga sudah mulai membagikan vitamin agar daya tahan tubuh masyarakat tetap terjaga,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur juga telah menginstruksikan kepada semua pihak untuk memperketat pintu masuk ke Sumsel, termasuk jalur-jalur tikus baik di darat maupun air.
Bahkan beberapa hari lalu, sedikitnya 72 pemudik yang tiba di Palembang melalui Bandara SMB II Palembang diboyong terlebih dulu ke ODP Center guna dilakukan pemeriksaan dan isolasi.[***]
Ril