SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG – Angka kemiskinan di 6 Kabupaten di Provinsi Sumsel dinilai masih tinggi di atas 10%, oleh sebab itu Provinsi Sumsel Sumsel pada lima tahun ke depan fokus mengentaskan kemiskinan.
Bertempat di ruang rapat Bina Praja, Wakil Gubernur Mawardi Yahya yang juga Ketua Tim Koordinasi Pengendalian Kemiskinan (TKPK) menggelar rapat penanggulangan kemiskinan bersama sejumlah OPD terkait.
Menurutnya 6 daerah tersebut, antara lain kabupaten Muratara 19,09%, kabupaten Muba 18,62 %, Kabupaten OKI 17,52 %, Kabupaten Lahat 15,59 %, Kabupaten Pali 15,28 %, dan kabupaten Muara Enim 14,14 %.
“Pemprov akan fokus dan intervensi dalam menanggulangi dan mengurangi kemiskinan di 6 kabupaten tersebut. Kepada para kepala daerah diminta untuk dapat mengurangi tingkat kemiskinan di daerahnya masing-masing,” jelasnya.
Berdasarkan data dari Bappeda Sumsel, 6 Kabupaten tersebut tingkat kemiskinannya di atas 10%. Untuk itu, pengentasan kemiskinan harus segera dilakukan oleh para kepala daerah, sebab jika kemiskinan tersebut tidak segera dikurangi, hal ini bertentangan dengan dan bertolak belakang dengan program HDMY.
Ia meminta agar BKKBN dapat bekerjasama dengan pemprov Sumsel melalui OPD terkait dalam kegiatan pengentasan kemiskinan serta mensinkronkan dengan APBD provinsi.
Mawardi Yahya menambahkan kepada OPD untuk segera mengirimkan surat pemberitahuan kepada kepala daerah mengenai tingkat kemiskinan di daerahnya, serta jika terdapat program kegiatan untuk lebih diarahkan dan difokuskan kepada 6 daerah tersebut, tanpa mengabaikan daerah lainnya di Sumsel.
Wakil Gubernur Mawardi Yahya juga menyampaikan beberapa faktor yang ikut menentukan tingkat kemiskinan, yaitu ketersediaan sarana infrastruktur, dan ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakat.
“Maka dari itu, HDMY benar-benar berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan dengan meningkatkan kesejahteraan rakyat, mengurangi kegiatan yang bersifat seremonial, dan lebih menekankan kepada program pro rakyat,”urainya.[**]
Penulis : Faldy