SumselTerkini.co.id, Palembang – Gubernur Sumsel H. Herman Deru terus melakukan terobosan demi menyediakan layanan kesehatan yang mudah diakses oleh warganya. Terbaru Ia melaunching Unit Reaksi Cepat (URC) Ambulance Motor 119 yang merupakan salah satu kegiatan dari Program Sumsel Tanggap. Launching ini dilakukan berbarengan dengan Rakerkesda Provinsi Sumsel 2019 di Santika Premiere Hotel, akhir pekan lalu.
Launching ini dihadiri Menteri Kesehatan (Menkes) RI Prof Dr dr Nila Djuwita F. Moeloek Sp.M (K). Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI, dr Anung Sugihantono M.Kes dan Direktur P2 Penyakit Tidak Menular dr. Cut Putri Arianie beserta jajaran Kemenkes RI.
Selain itu hadir juga seluruh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Direktur RS, instansi kesehatan vertikal (BPOM, KKP, BTKLP, LKTM, POLTEKES, BBLK) Rektor Unsri, Dekan Fakultas Kedokteran Unsri serta Kakesdam.
Untuk diketahui URC Ambulance Motor 119 ini berfungsi memberikan pelayanan gawat darurat medik kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan.
Pelayanan URC Ambulance Motor 119 ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian dan kecacatan akibat kegawat daruratan yang sering terjadi sehari-hari seperti kecelakaan, jantung, stroke dan melahirkan dengan memperkecil respon time (dapat mengatasi kemacetan).
Untuk dapat mengakses layanan ini masyarakat cukup menghubungi nomor 119 bebas pulsa. Adapun pelayanan yang diberikan berupa pelayanan kesehatan di tempat kejadian dan membantu merujuk pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Pelayanan ini diberikan setiap hari selama 24 jam.
Untuk tim kesehatan yang tergabung dalam URC Ambulance Motor 119 terdiri dari tenaga-tenaga kesehatan yang kompeten dan profesional serta mempunyai peralatan yang sesuai standar dan juga ambulance.
Peralatan kesehatan yang dimaksud meliputi, AED, Emergency kit, Tensi meter, Stetocope, Laringoscope, Diagnostic set, Penlight, Minor surgery set, dan Obat obat P3K.
Dikatakan Herman Deru untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat banyak cara yang bisa dilakukan. Bahkan meski dengan dana yang terbatas. Hal itu telah dibuktikannya saat menyiasati penyediaan mobil ambulance bagi warga yang membutuhkan di desa-desa di OKU Timur. Caranya Ia memberdayakan masyarakat setempat yang memiliki kendaraan untuk kemudian diajak MoU.
“Kalau satu desa mau dikasih satu ambulance dari mana duitnya. APBD gak cukup karena satu mobil saja bisa mencapai Rp200 juta. Makanya semua masyarakat yang punya mobik di desa saya ajak MoU. Mereka kita minta rela kendaraannya sewaktu-waktu dijadikan ambulance, dan Pemda yang mensubsidi biaya operasional kendaraannya. Ini berhasil,” ujarnya.
Iapun berharap Program Sumsel Tanggap dengan URC Ambulance Motor 119 ini menjadi pemicu kepala daerah baik bupati/walikota untuk menyediakan URC Ambulance Motor 119 yang sama di puskesmas-puskesmas, serta penyediaan satu ambulance pada tiap desa.
Melalui program ini peraih penghargaan Moeslim Choice Award 2018 tersebut berharap adanya penguatan pelayanan kesehatan dapat menimbulkan rasa nyaman bagi masyarakat. Hal ini mendukung visi kesehatan untuk semua.
Selain hal di atas, untuk penguatan pelayanan kesehatan akan dibangun juga RS D Pratama. Ada beberapa kabupaten/kota yang memerlukan antara lain kabupaten OKU, OKUT, Lahat, Pali, dan Lubuklinggau.
Gubernur Sumsel Herman Deru juga tak lupa mengingatkan pada masyarakat agar menerapkan prilaku hidup bersih sehat melalui GERMAS. Dengan melakukan aktibitas fisik, makan buah dan sayur serta melakukan deteksi dini penyakit.
Sementara itu Menkes RI Prof Dr dr Nila Djuwita F. Moeloek Sp.M (K) sangat mengaparesiasi perhatian Gubernur Sumsel soal pelayanan kesehatan mengingat kesehatan adalah poin penting dalam kehidupan.
“Apapun kebutuhan layanan kesehatan masyarakat bagaimanapun kondisinya harus jalan. Karena bagaimana mau berpendidikan baik dan sejahtera jika kesehatan masah terabaikan” tambahnya.
Demikian pula soal inovasi Gubernur Sumsel menyediakan ambulance motor langsung mendapat apresiasi khusus dari Menurut Menkes. Inovasi ini menurutnya patut dicontoh daerah lainnya.
” Cakupan Kesehatan Semesta yaitu semua masyarakat mendapat pelayanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan paliatif berkualitas dan efektif sesuai kebutuhan. Dan tidak boleh ada kendala biaya dalam memanfaatkan pelayanan tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Dra Lesty Nurainy Apt,M.Kes menjelaskan URC Ambulance Motor 119 ini secara simbolis diberikan pada dua kabupaten yang cakupan kepesertaannya sudah mencapai 100 persen yakni Kabupaten Lahat dan Muaraenin.
Sedangkan terkait Rakerkesda itu sendiri Dinkes Provinsi Sunsel akan melakukan roadshow bersama Kementerian Kesehatan ke 17 kabupaten dan kota guna mengawal pelaksanaan Rencana Aksi Daerah (RAD) terkait 5 isu strategis.
“Roadshow ini untuk memantau hasil kesepakatan Rakerkesda kemarin sehingga jangan hanya jadi seremonial saja. Dan RAD ini sebagai alat tolak ukur penilaiannya,” ujarnya.[**]
Penulis : As