GENAP satu tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia, berangsur mulai bangkit dari serangan virus kini publik kembali dicemaskan dengan temuan varian baru kasus mutasi virus SARS-CoV-2 B117 di Indonesia. Mutasi virus corona tersebut diketahui pertama kali ditemukan di Inggris dan kini menyebar di lebih dari 33 negara.
Menurut para ahli mutasi virus ini diyakini lebih mematikan dan lebih cepat penyebarannya dari Covid-19. Sementara dua kasus mutasi corona Inggris ditemukan di Jakarta. Hal itu dibenarkan Kementerian Kesehatan (Kemenakes) dalam acara yang disiarkan melalui kanal youtube Kemenristek/BRIN kemarin Selasa (2/3).
Pengamat dan Pemerhati Sosial Bagindo Togar mengatakan pemerintah daerah khususnya kepala daerah di Kabupaten/Kota Se-Sumatera Selatan harus menyiapkan langkah strategis dalam mengantisipasi penyebaran varian baru virus corona di Sumsel. Berkaca dari satu tahun lalu dalam penanganan pandemi Covid-19 dia menilai pemda sudah bisa belajar dalam mengantisipasi kemungkinan penyebaran mutasi B117 UK.
“Ya kalau sebelumnya bisa dikatakan pemerintah itu apalagi didaerah itu masih meraba-raba dalam menangani penyebaran pandemi Covid-19. Sekarang ditemukan dua kasus mutasi B 117 UK hal ini jangan dianggap remeh. Pemda harusnya sudah pengalaman dan dapat pelajaran dari cara penanganan pemyebaran kemarin, termasuk gencar melakukan Testing Tracing dan Treatment (3T),” ujar Bagindo dihubungi, Rabu (3/3/2021).
Mantan Ketua IKA FISIP Univeristas Sriwijaya (Unsri) sedikitnya ada empat langkah yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk mengantisipasi masuknya peyebaran B 117 UK di Sumatera Selatan. Pertama, Penda harus mengumpulkan para ahli medis untuk menganalisa virus tersebut.” Tenaga medis memang menjadi yang terdepan dalam mengantisipasi kemungkinan penyebaran B 117 UK. Jadi Pemda harus mengumpulkan para ahli medis, ahli epedimilogi, ahli penyakit menular dan lain-lain yang berhubungan medis untuk menganalisa B 117 UK,” jelasnya.
Kedua tentunya, deteksi dini mulai dari pintu masuk seperti Bandara, Pelabuhan, Jalan tol dan lainnya. “Sterilisasi dari pintu masuk seperti bandara, pelabuhan dan jalan tol sangat perlu karena mutasi virus ini datangnya dari luar jadi harus da deteksi dini agar cepat dilakukan isolasi jika ada kejadia seperti yang di Jakarta,” tambahnya.
Disamping itu pengetatan protkol kesehatan juga perlu dan keempat percepat vaksinasi ke masyarakat karena saat ini asih banyak masyarakat yang belum dapat vaksin untuk itu pemda harus bisa mempercepat program vaksinasi. “Intinya harus ada kolaborasi antara pemda dan masyarakat untuk menghentikan penyebaran virus ini,” pungkasnya. [yip]