Kebijakan

Mau Jadi Ketua Lagi Harus Ada Prestasi

ist/ilustrasi

SESUAI aturan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) , para ketua baik itu di DPC maupun di DPW hanya diperbolehkan memimpin selama dua periode, namun, ada diskresi bagi para ketua tadi bisa memimpin atau dipilih kembali pada periode ketiga asalkan memiliki prestasi selama memimpin.

“Seperti di Kabupaten Muara Enim. Pada Pileg periode sebelumnya, hanya memperoleh empat kursi, nah di periode kali ini menjadi lima kursi. Itu merupakan satu prestasi dimana ada penambahan jumlah kursi,” jelas Ketua DPW PPP Sumsel, Agus Sutikno, disela pelaksanaan Rapimwil Plus III, Di Hotel Grand Zury, Muara Enim.

Namun, tambahnya, bagi siapa saja yang mau menjadi Ketua haruslah kader PPP yang sudah mengikuti pengkaderan formal seperti yang diatur pada aturan partai. “Namun, bila tidak ada kader yang siap atau berkenan maju, bisa dari luar partai. Tetapi dia juga harus pernah menjadi ketua organisasi islam,” tegasnya, dan nanti, tambahnya lagi, harus tetap mengikuti pelatihan kader.

Pada Rapimwil Plus III kali ini, yang menjadi pokok materi adalah sosialisasi kepada Pengurus pengurus seperti apa mekanisme serta aturan aturan pelaksanaan Musyawarah. “Baik itu, Muswil, Muscab dan turunanya. Agar tidak terjadi miss komunikasi dan tidak tersampaikannya informasi kepada kader,” ujarnya kemarin.

Dikatakan Agus, kepengurusan PPP mulai dari tingkat DPW maupun DPC akan habis masanya pada bulan Juni mendatang. Oleh sebab itu, sosialisasi mengenai aturan dan tata cara harus segera disampaikan kepada kader.

“Kita punya target bahwa Muswil nanti akan diadakan pada akhir Maret atau awal bulan April mendatang. Setelah mendapatkan hasil dari Rapimwil ini, saya nanti akan ke Jakarta untuk menyampaikan hasil dan menyamapikan waktu pelaksanaan Muswil PPP Sumsel,” terangnya.

Dalam pelaksanaan Muswil sendiri, sesuai aturan harus dihadiri oleh pengurus pusat. Begitupun saat Muscab, harus dihadiri oleh pengurus Wilayah. “Kalau pada pelaksanaanya tidak ada perwakilan dari pemgurus yang lebih tinggi, maka hal itu tidak sah,” tambahnya lagi.

Pelaksanaan Muswil dan Muscab serta penetapan kepengurusan sampai tingkat bawah ini, lanjut Agus, tujuannya adalah mempersiapkan data untuk mendaftarkan partai pada pelaksanaan pemilu mendatang. “Jadi apabila kepemgurusan sudah siap, maka akan mudah kita dalam pelaksanaan pendaftaran. Kuta megejar seperti pada pendaftaran di 2017. Kita menjadi yang terbaik,” ujarnya.

Sementar itu, saat ditanya megenai calon lain yang akan maju pada Pemilihan Ketua DPW mendatang, Agus mengatakan bahwa shilakan saja setiap kader yang merasa mampu dan siap untuk mendaftarkan diri menjadi calon ketua.

Seperti diberitakan sebelumnya, pelaksanaan Rapimwil Plus III ini dilaksanakan di Muara Enim mengingat posisi Muara Enim yang berada di tengah temgah. Sehingga mempermudah para pemgurus dari kabupaten lain untuk menjangkaunya. Karena sbelum sebelumnya, pelaksanaan Rapimwil selalu dilaksanakan di Palembang.[***]

 

ER

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com