SEMBILAN bulan pasca dilantik menjadi Gubernur Sumsel, H.Herman Deru terus membuktikan janjinya memprioritaskan program dan kebijakan yang pro rakyat. Secara resmi ia memberikan bantuan keuangan kepada pemerintah desa, kelurahan, dan desa persiapan tahun anggaran 2019 dengan total anggaran mencapai Rp84,5 Miliar di Halaman Bank Sumsel Babel Jakabaring.
Selain menyerahkan bantuan dana desa, kesempatan itu juga dimanfaatkannya untuk menyerahkan hadiah lomba desa/kelurahan serta pelaksanaan gotong royong terbaik tingkat provinsi Sumsel.
Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru menuturkan, Pemerintah Provinsi Sumsel memperhatikan pembangunan di desa tidak hanya bidang infrastruktur saja melainkan juga dalam bidang olahraga dan kerohanian. Menurutnya, pembangunan merata yang berkeadilan akan diwujudkan secara bertahap.
Dikatakan Herman Deru dari total bantuan tersebut masing-masing desa dan kelurahan akan mendapatkan bantuan senilai Rp25 juta. Angka itu diakuinya bukanlah angka yang mencukupi. Namun diharapkannya cara ini akan menjadi stimulan serta menutupi apa yang belum tercover.
“Gubernur Sumsel tidak mau tinggal diam untuk mengambil peran di desa-desa sektor yang belum terjamah, kita harapkan setelah secara otomatis kita salurkan bantuan dapat langsung digunakan dan Alhamdulillah Bupati/Walikota disini untuk tidak hanya sekedar mengawasi namun juga memberikan bimbingan karena sudah ada petunjuk,” ungkapnya, Kamis (4/7/2019).
Mulai tahun ini pula, Herman Deru menuturkan stimulan yang diberikan untuk pembinaan Posyandu dikarenakan perhatian penuh Pemprov Sumsel mengiinginkan kemajuan Posyandu di desa dengan digitalisasi. Oleh sebab itu, Ia menghimbau Tim Penggerak PKK Kabupaten/kota memperhatikan hal tersebut, apalagi sudah dianggarkan pula seragam Posyandu yang diharapkan mampu menyeragamkan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
“Jadi posyandu yang punya tugas melayani kaum-kaum berkebutuhan khusus baik itu ibu hamil, anak-anak orang tua itu dapat langsung berkerja minimal beli timbangan bayi yang digital, teruntuk PKK silakan membuat kegiatan-kegiatan minimal satu program yang sudah langsung bisa berjalan. Sementara kepada karang taruna yang mau membuat pembinaan-pembinaan baris ber baris, kedisiplinan, juga olahraga silakan pemuda berkreasi kita hanya mengawasi saja agar bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.
Lebih jauh orang nomor satu di Provinsi Sumsel ini berharap, Pemprov Sumsel dapat menginisiasi dan dapat ditiru oleh pemangku kebijakan yang lain dalam memeberikan stimulan untuk pembinaan dan pembangunan di desa-desa. Diuraikannya secara rinci Pemprov Sumsel telah memberikan stimulan untuk dana operasional desa dan kelurahan.
“Hari ini segera masuk dana Rp 25 juta per desa, Saya berjanji jika uang ini diperuntukan untuk stimulasi pembangunan di desa dan ada hasilnya dana ini akan bertambah, kalau ini dimanfaatkan dengan baik maka yakin juga pada tahun berikut kita tambah ini adalah bentuk perhatian untuk sama-sama mengawasi penggunaaan uang ini,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumsel H. Yusnin. S. Sos, M. Si dalam laporannya mengatakan, Bantuan bersumber dari dana APBD provinsi Sumatera Selatan diperuntukan kepada 2.853 Desa Definitif, 386 Kelurahan dan 72 Desa Persiapan dengan total sebesar Rp84,5 miliar.
Diuraikannya secara rincin Desa Definitif dan Kelurahan sebesar Rp. 25.000.000,- dengan rencana penggunaan Kegiatan TP PKK Rp5.000.000, Kegiatan Kepemudaan dan Olahraga Rp5.000.000, Kegiatan Posyandu Rp5.000.000, serta Pemeliharaan dan pengadaan Sarana dan Prasarana Rp10.000.000.
“Desa Persiapan sebesar Rp. 50.000.000, dengan rencana penggunaan Kegiatan TP PKK Rp. 5.000.000, Kegiatan Kepemudaan dan Olahraga Rp. 5.000.000,Kegiatan Posyandu Rp. 5.000.000, Pemeliharaan dan pengadaan Sarana dan Prasarana Rp. 30.000.000, serta Biaya Operasional dan Pelaporan Rp. 5.000.000,” tambahnya.[**]
Penulis : One