SUMSELTERKINI.CO.ID MURA – Masalah kurangnya guru di Sumatera Selatan tak luput menjadi atensi khusus Gubernur Sumsel H Herman Deru. Terlebih banyaknya guru yang memasuki masa pensiun tidak sebanding dengan jumlah guru yang diterima.
Hal tersebut diungkapkan H Herman Deru ketika menyampaikan pengarahan dihadapan aparatur di lingkungan pemerintahan dan guru di Kab.Musirawas [Mura]
Untuk menutupi kekurangan guru tersebut, berbagai langkah dilakukan salah satunya merekrut guru baru honor dengan berbagai sebutan ada guru honor.
“Ada sebutannya honor komite, honor kepala dinas bahkan ada honor seragam saja,” ucap HD saat Kunker ke Kabupaten Mura, Sabtu [15/12/2018].
Masih banyaknya kurangnya guru di Sumsel menjadi tangungjawab bersama antara bupati walikota dan juga gubernur.
Di kesempatan ini HD juga mengapresiasi program yang telah dijalankan bupati Musirawas H Hendra Gunawan terutama yang bemuatan keagaman. Mulai dari gerakan sholat Duha, menumbuhkan syiar Islam melalui kesenian Islam secara tidak langsung akan mendidik moral anak sebagai generasi penerus bangsa.
Selain itu, ia juga menyampaikan keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dinilai sangat penting perannya dalam mencetak generasi yang unggul dimasa mendatang.
Karena dengan pendidikan di PAUD memiliki muatan dasar dalam membentuk karakter, moral dan karena di pendidikan usia pra sekolah diberikan ilmu dasar agama, etika tatakrama, moralitas dan ilmu pendidikan dasar.
Sebagai bentuk keseriusaan HD dalam memperhatikan pendidikan usia dini di Sumatera Selatan, dirinya atas nama pemerintah Provinsi akan menjadikan Muzayanah yang selama ini merupakan duta PAUD Nasional asal Kabupaten Musirawas sebagai motivator PAUD di Sumsel.
Muzayanah nantinya akan dibawa ke Kabupaten Kota di sumsel memberikan motivasi terkait dengan pendidikan Prasekolah. “Konsekuensinya dia akan dibawa ke acara acara yang berkaitan dengan PAUD,” tegas HD.
Sementara itu Mengenai masalah sawit, Gubernur HD berencana membuat program pendirian pabrik mini sebagai pengolahan minyak CPO.
