PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Banyuasin dirikan enam Posko Check Point selama masa Perbatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilengkapi ruang observasi dan tempat isolasi khusus bagi pendatang. Langkah ini wujud pengembangan physical distancing mencegah penyebaran Covid-19.
Enam posko check point itu berada di Posko Sungai Pinang berlokasi di Desa Sungai Pinang Kecamatan Rambutan, Posko Jakabaring bertempat di Persimpangan Pintu Tol Palembang Kayuagung, Posko Pelabuhan Tanjung Api-Api tempat di Tanjung Api-api. Kemudian, Posko Talang Keramat tempat di Persimpangan Talang Keramat Kecamatan Talang Kelapa, Posko Betung tempat di Rimba Asam Betung / Polsek Betung dan Posko Sukajadi tempat di Perbatasan Palembang – Banyuasin KM 12.
Tim Kesehatan dibantu Polres, Kodim 0430, Sat Pol-pp, Dinas Perhubungan Banyuasin dan Relawan disiagakan disemua Posko.
Kendaraan pribadi maupun angkutan umum yang melintas akan disemprot disinfektan, penumpangnya diminta turun untuk diperiksa suhu badannya.
Pendataan dilakukan terhadap para pendatang, satu per satu dilakukan pengecekan suhu badannya. Jika ditemukan di atas normal, maka dilakukan penanganan lebih lanjut sesuai protokol pencegahan COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin Dr. dr. Rini Pratiwi, M. Kes, menyampaikan sesuai dengan arahan Bupati Banyuasin H Askolani dan Wabup H Slamet, Pemkab Banyuasin bersama Polres Banyuasin sudah membentuk 6 posko Check Point pada Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan dalam mendukung Operasi Ketupat Musi di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2020.
Posko ini tersebar di tempat-tempat keramaian, seperti terminal, pelabuhan dan perbatasan tol. Di setiap Posko telah disediakan ruang observasi dan juga tempat isolasi khusus bagi pendatang. Protokol kesehatan penanganan COVID-19 dijalankan demi memutus rantai penyebaran virus Corona di Kabupaten Banyuasin.
“Fasilitas Posko ini terdiri dari Alat Kesehatan seperti APD, Obat-obatan dan Ambulance. Dengan Rumah Sakit Rujukan meliputi RS Hermina Opi Jakabaring, RS Siti Khodijah Palembang, dan RSUD Banyuasin.” Terangnya.
Terpisah, Bupati Banyuasin H Askolani membenarkan bahwa dibentuknyo posko check point kesehatan ini bagian dari upaya untuk mencegah penyebaran virus covid 19.
“Pendirian posko terpadu ini bertujuan memperketat mobilisasi orang yang keluar-masuk wilayah Kabupaten Banyuasin. Karena indikasi kuat penyebaran Corona berasal dari luar Kabupaten Banyuasin.” Ungkapnya.
Ia juga meminta para camat, kades dan Lurah untuk terus mempekatat posko-posko covid di setiap pintu masuk daerah masing-masing.
“Siapapun yang masuk ke desa atau kelurahan, harus melewati posko tersebut dan dilakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan seperti cek suhu tubuh dan lainnya, Ini bertujuan untuk melindungi warga desa jangan sampai terjangkit virus corona ini,” Terangnya.
Dalam kesempatan ini juga, Bupati Askolani juga menghimbau masyarakat Banyuasin yang ada di perantauan seperti pulau jawa atau propinsi lainnya di Pulau Sumatera untuk tidak mudik lebaran dulu tahun ini. Begitu juga dengan masyarakat yang ada di Banyuasin untuk tidak keluar Banyuasin pada lebaran tahun ini. ” Yang di Perantauan jangan pulang, yang ada di Banyuasin jangan keluar dulu. Silaturahminya pakai video call saja dulu. Himbauan jangan mudik ini kiranya dipatuhi demi kesehatan dan keselamatan bersama. Tolong sayangi keluarga kita di kampung dan sayangi Banyuasin biar tidak virus ini tidak terus meluas, “himbaunya.[***]
Ri