Jasa & Niaga

Pindah Kantor Baru, Dirut BPJS : Kinerja Harus Meningkat

foto : Humas Pemprov. Sumsel

Sumselterkini.co.id, Palembang  – Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris mengatakan diresmikannya kantor baru BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Sumsel, Kepulauan Bangka Belitung dan Bengkulu,  maka kantor Kedeputian Wilayah Sumsel  Kepulauan Babel dan Bengkulu BPJS Kesehatan yag ada di Jalan R Soekamyo berpindah ke Jalan Kol H Burlian.

Kehadiran lokasi baru ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan peserta JKN -KIS saat berkunjung ke Kantor BPJS Kesehatan guna melakukan urusan administratif.

“Dengan berpindahnya kantor Kedeputian  Wilayah Sumsel Babel Bengkulu diharapkan dapat meningkatkan kinerja  demi mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIs dan juga dapat meningkatkan kepuasan peserta di Kantor Cabang Palembang,” jelas Fachmi menghadiri Peresmian Kantor BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Sumsel, Kepulauan Bangka Belitung dan Bengkulu yang baru di Jalan Kol H.Burlian, Jumat (11/1/2019).

Kedeputian Wilayah Sumsel, Kepulauan Babel dan Bengkulu BPJS Kesehatan  membawahi tiga Provinsi, antara lain Sumsel,  Kepulauan Babel dan Provinsi Bengkulu.

Cakupan peserta BPJS Kesehatan di wilayah Sumsel Kepulauan Babel dan Bengkulu sampai dengan 1 Januari 2019 dijelaskannya sudah sebanyak 74,32% dari jumlah penduduk wilayah Provinsi Sumsel, Babel dan Bengkulu sebanyak 8.573.106 jiwa dari total penduduk 11.535.940 jiwa, sedangkan khusus utk wikayah Sumsel sebanyak 72% atau sebanyak 5.911.195 jiwa dari total penduduk 8.181.312 jiwa.

Sementara itu Kepala Kedeputian BPJS Kesehatan Sumsel Kepulauan Babel dan Bengkulu, Erna Kusuma Wijaya mengatakan penambahan kantor baru ini menggunakan aset yang ada. Kantor itu menurutnya dibangun di atas lahan seluas 1.030 M3.

“Dengan adanya kantor baru ini kami berharap layanam yang bisa kami berikan lebih prima dan kami juga memiliki ribuan layanan fasilitas kesehatan” ujarnya.

Erna menyadari masih banyak kekurangan, untuk itu ia meminta agar selalu diingatkan sehingga dapat mewujudkan jaminan kesehatan yang berkualitas tanpa diskriminasi,” tandasnya.

Untuk diketahui Universal health coverage (UHC)merupakan sistem kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif bermutu dengan biaya terjangkau. Cakupan universal mengandung dua elemen inti yakni akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap warga, dan perlindungan risiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan.

Masih dihari yang sama Gubernur H Herman Deru juga berkenan meninjau langsung RSUD Siti Fatimah Provinsi  Sumsel yang terletak di jalan  Kolonel H Burlian  Palembang.

Gubernur menilai sejumlah peralatan  yang ada di RSUD RSUD Siti Fatimah sudah sangat canggih.  Terbukti dari hasil  tinjauannya secara langsung di sejumlah  ruang perawatan  dan beberapa unit pelayanan khusus sudah siap untuk di operasikan, seperti Chat Lab, Kamar Operasi, ICU, PICU, NICU, dan CVCU.

“Jika perlu untuk untuk operasi tidak perlu lagi ke Singapore. Bahkan alat  kita ini cuma ada dua di dunia. Palembang dan dubai sehingga ini menjadi tantangan juga bagi kita, kerja yang dipacu sehingga pelayanan lebih prima lagi, karena menjadi rujukan regional sebagai rumah sakit tife B,” tambahnya.

HD menambahkan, agarRSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel menjadi model-nya BPJS mengingat RSUD tersebut masih baru dan belum terkontaminasi.

“Saya mohon kepada Direktur Utama BPJS Kesehatan pak Fahmi, untuk menjadikan rumah sakit ini model bagi BPJS,” tambahnya. [**]

Penulis : As

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com