KETUA TP PKK Sumatera Selatan (Sumsel) Hj. Febrita Lustia Herman Deru menyambut baik digelarnya Coaching Clinic Self Defense For Beginners yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumsel dengan melibatkan para pelajar dan anak yang tergabung dalam Forum Anak & Taekwondo Indonesia Sabuk Hitam yang digelar di Bukit Siguntang Palembang, kemarin.
Menurut Hj. Febrita Lustia, ancaman kejahatan pada anak dapat terjadi kapan saja dan di mana saja tanpa bisa diprediksi. Karena itu dia mengingatkan agar kalangan orang tua dapat memberikan bekal pertahanan diri untuk mengantisipasi hal yang dimungkinkan dapat mengancam keselamatan anak.
“Ini kegiatan positif. Saya minta coaching clinic ini tidak hanya di sini saja. Namun juga disosialisasikan ke seluruh sekolah. Setidaknya para siswa memiliki bekal teknik dasar pertahanan diri,” tegasnya.
Dikatakannya ancaman kejahatan dan kekerasan terhadap anak saat ini cukup rawan karena itu dia meminta Pemerintah Kabupaten/kota di Sumsel dapat memperhatikan masalah kejahatan terhadap anak. Mengingat setidaknya disetiap daerah terjadi
dua kasus kekerasan terhadap anak.
“Berdasarkan melaporkan dari Dinas PPPA setidaknya ada dua kasus kejahatan terhadap anak disetiap daerah. Mungkin bisa saja ada banyak terjadi kekerasan terhadap anak yang belum dilaporkan,” tambahnya.
Dihadapan para peserta Coaching Clinic kali ini, wanita dengan panggilan akrab Feby Deru itu berpesan agar orang tua mengawasi anaknya dalam bergaul. Bijak dalam bersosial media mengingat tantangan yang dihadapi remaja saat ini sangat berat.
“Manfaatkan sebaik-baiknya Coaching clinic Self Defense ini untuk menggali bekal, terutama bagi para remaja putri yang lebih sering mengalami kekerasan dan perundungan dibandingkan remaja laki-laki,” imbuhnya.
Dilain pihak Gubernur Sumsel melalui Asisten Bidang administrasi dan Umum, Eduar Juliartha dalam sambutannya memberikan apresiasi yang sama atas terselenggaranya kegiatan coaching clinic Self Defense For Beginners.
“Ini edukasi yang baik. Pertahanan diri dalam mencegah dan menangkal kejahatan sangat diperlukan. Kejahatan tak mengenal tempat, tak pandang usia, dan korbannya,” papar Eduar.
Sedangkan Ketua Mandiri Club Ade Arif Moehtar mengungkapkan Coaching Clinic Self Defense For Beginners ini sebagai bentuk nyata berbagi hal positif bagi anak-anak.
“Kami langsung melakukan aksi dengan memberikan pelatihan bagi anak-anak. Latihan ini adalah latihan dasar bahkan bagi mereka yang sama sekali belum memiliki ilmu bela diri, serta mudah dipelajari,” tegasnya.
Untuk diketahui kegiatan Coaching Clinic Self Defense For Beginners ini dilaksanakan dalam rangkaian peringatan Hari Ibu ke-91 yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, yang diikuti tak hanya para pelajar namun juga melibatkan atlet taekwondoin dari Kabupaten/kota di Sumsel.(ril humas)