SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG – Keberhasilan Pariwisata Palembang, patut untuk dibanggakan, dimana kota ini, menyabet dua juara sekaligus yakni juara satu kampung adat terpopuler diraih kampung Al Munawar dan juara satu Wisata Halal Terpopuler diraih Al-Quran Al Akbar, yang menobatkan Sumsel menjadi juara umum di Anugerah Pesona Indonesia 2018, di Jakarta, kamis lalu.
Hal itu mendapat Apresiasi dari Tokoh Inspirasi 2018, Liza Merliani Sako, sebagai keberhasilan yang tak luput dari kinerja yang baik dari pemerintah kota (Pemkot) dan peran serta warga Palembang yang saling membantu mengupayakan semua destinasi wisata menjadi lebih baik.
“Tempat wisata di Palembang ini sudah mulai bagus dan merupakan penyumbang PAD bagi Kota Palembang,” ujar Liza, saat ditemui di Lord Cafe Palembang, Sabtu(24/11/18).
Pendiri Liza Sako Inspirated ini menjelaskan, tentunya tempat wisata yang ada di Palembang ini harus didukung dengan layanan publik dan fasilitas yang baik pula, sebagai penunjang dari wisata itu sendiri nantinya.
Sampel yang diambil Liza, seperti di Pedestrian street walk yang digelar setiap malam minggu, di Jalan Sudirman Palembang, dia melihat tidak adanya jalur khusus bagi penyandang Disabelitas,merupakan kekurangan yang harus segera dicarikan solusinya dan ini merupakan pekerjaan rumah bagi pemkot Palembang untuk memenuhi layanan publik kedepannya.
“Contohnya gini, seperti penyandang tuna netra, untuk kota yang sudah maju harusnya ada jalan khusus untuk mereka, itu sudah mulai harus diciptakan dan itu merupakan PR kita bersama,”terangnya.
Seperti yang kita ketahui, baru saja Indonesia sukses menggelar Pesta olah raga Difabel Asian Para Games, beberapa bulan lalu di Jakarta – Bogor, Liza menilai semestinya layanan publik untuk orang – orang yang berkebutuhan khusus sudah bisa di aplikasikan untuk kota Palembang.”Apa yang mereka perlukan, semestinya kita sudah tahu,” jelasnya.
Mungkin kedapannya, Liza berharap tidak hanya, tempat – tempat publik seperti, rumah sakit dan layanan umum lainnya di bangun fasilitas publik bagi penyandang disabelitas, tapi mulai lah memikirkan bagaimana layanan publik dan fasilitas umum, untuk mereka juga ada di tempat-tempat wisata seperti itu.
“Bukan maksud untuk mengkritik, tapi lebih kepada harapan dan memberikan saran untuk pemkot, demi pariwisata yang lebih baik dan majunya kota Palembang yang kita cintai ini,” tutupnya.[**]
Penulis : Faldy