SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG- Membangun karekter bangsa sangatlah penting untuk jadi pembahasan dari mulai karakternya, pendidikan, teknologi – nya hingga moral dan budaya. Namun apakah generasi milenial tersebut sudah siap dan mengerti dengan sebutnya tersebut ?
Di Indonesia sendiri dari jumlah penduduknya mungkin saat ini mencapai 225 juta jiwa sekitar 81 juta termasuk generasi mileni yang berumur antara 17-37 tahun.
Dengan potensi generasi mileni yang ada di Indonesia, artinya Indonesia ke depan berpotensi untuk memajukan negara lebih baik lagi.
Menurut pandangan Calon Legistatif DPR RI, dari Partai Nasional Demokrasi [Nasdem] Drs Zain Ismed, MBA, kaum mileni harus lebih bersyukur hidup di zaman yang lebih maju dan berkembang, terutama dibidang teknologi. Sehingga perlu memang dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Artinya kaum milenial harus punya mindset maju ke depan dua, atau tiga langkah, agar mampu mengimbangi perubahan yang sangat cepat di semua lini kehidupan,”ungkap Mantap Manager Humas PT Pusri Palembang ini.
Zain Ismed yang pernah juga menjabat Sekrtaris Perusahaan [Sekper] PT Pusri ini menilai, jika itu tidak dilakukan, maka akan digilas oleh perubahan itu sendiri. Oleh sebab itu, pesannya kaum milenial tidak boleh lengah dan santai menghadapi arus besar perubahan yang akan mereka hadapi.
“Generasi muda mileni perlu menguasai teknologi, seperti pengetahuan aplikasi atau terapan untuk tidak tertinggal dengan perubahan yang demikian cepat. Ajaran agama pun tak boleh tinggalkan, sebab agama merupakan pondasi dalam kehidupan, “ungkapnya.
Apalagi, jelasnya aktivitas yang ada di dunia ini semuanya ada di dalam ajaran Agama. Dengan Agama menjadikan etika dan moral akan lebih baik, dengan agama kehidupan di era mileni ini lebih bisa dipahami dan akan lebih bermakna. Artinya apapun apa yang diajarkan dalam agama semuanya pasti baik. Baik akhlak dan sebagainya.
Dari sisi prospek dan masa depan, ungkap mantan General Manager Penjualan PT Pusri ini, para generasi millennial saat ini, bisa dikategorikan sangat cerah jika ia mampu menjalankannya dengan baik, sebab dipastikan bahwa generasi millennial akan menjadi generasi terkaya di masa depan.
Dalam salah satu situs [koinwork] yang pernah ia baca menyebutkan generasi mileni memiliki perbedaan yang sangat mencolok, jika dibandingkan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah dalam hal mengejar pekerjaan yang dicintai dan semangat berwirausaha. Ditambah lagi dengan peluang besar sehubung dengan perkembangan zaman yang ada, memungkinkan generasi ini untuk mengejar kesuksesan finansial jangka panjang. Namun, sesungguhnya apa sajakah perbedaan dari generasi millennial jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya dalam urusan finansial.
Menurut koinwork, kata Ketua Dewan Kopi Sumsel ini, generasi mileni memiliki peluang besar untuk menjadi generasi terkaya di masa depan:
Sebagian besar millennial tidak berencana untuk tinggal hanya dalam satu karir saja sepanjang masa kerja yang ada. Pertama, banyak dari generasi ini memiliki impian untuk berwirausaha, sehingga kemauan ini menuntun mereka untuk berani keluar dan memulai bisnisnya sendiri.
Kedua, setelah mereka telah memiliki bisnis sendiri, potensi penghasilan yang dimiliki tentu menjadi tidak terbatas. Kemampuan memulai Investasi Selama Pasar Turun. Ketika kebanyakan generasi sebelumnya memulai investasi di saat memasuki usia 25-30 tahun, dengan memilih jenis investasi tradisional, saat ini generasi millennial sudah berusaha memulai investasinya sedini mungkin.
Generasi ini melakukan investasi melalui berbagai metode seperti saham, obligasi, property. Generasi ini berlomba-lomba untuk melakukan investasi lebih dan lebih lagi sedini mungkin.
Hebatnya lagi, generasi ini tidak enggan untuk belajar ilmu-ilmu baru yang tidak dimengerti. Contohnya, Anda akan melihat banyak generasi millennial menghadiri seminar-seminar profesional untuk menambah pengetahuannya.
“Ketiga, yakni setiap orang memiliki akses yang luar biasa kepada teknologi. Kemajuan teknologi ini, mendorong generasi millennial untuk melakukan penghematan, memungkinkan orang untuk mengumpulkan sumber pendapatan lain dan mampu menjangkau lebih banyak orang daripada sebelumnya.
Karena millennial adalah generasi pertama yang tumbuh dengan komputer dan internet, akan lebih mudah bagi mereka untuk mempelajari platform ini dengan cepat dan menggabungkannya ke dalam kehidupan mereka.
“Itu salah satu contoh keuntungan untuk generasi mileni saat ini, jika memang dapat ia memanfaatkan dengan baik, namun harus tak meninggalkan dengan apa yang diajarkan dengan ajaran agama, kita bangga dengan generasi saat ini jika lebih unggul dalam semua bidang yang ia geluti, lebih berakhlak, bermoral lebih baik sehingga mampu membawa bangsa ini lebih baik lagi ke depannya,”tutup bapak satu anak ini yang juga mencalonkan diri menjadi Anggota DPR RI urut 4 dapil 2 [ OKU, OKUT, OI, OKI, Muara enim, Lahat, Empat Lawang, Prabumulih, Pagar Alam] di usung Nasdem. [one]