PROSES jalannya pembangunan daerah tentu melibatkan berbagai elemen, termasuk juga kalangan media massa. Pers (wartawan) mempunyai peran penting dalam mengkiritisi kebijakan pemerintah, dengan tetap mengedepankan azaz kemanusiaan, kecerdasan dan martabat.
“Dewasa ini pers di daerah yang terus menggeliat, media cetak bersaing dengan media online yang siap saji. Perkembangan informasi yang begitu cepat harus disikapi dengan kerja profesional oleh pekerja pers situ sendiri dengan tetap menjaga marwahnya sebagai kontrol sosial yang bertanggungjawab,” hal tersebut diungkapkan Gubernur Sumsel H. Herman Deru saat menerima Iklim Cahya Ketua Forum Silaturahmi Wartawan Angkatan 1970, 1980 dan 1990 bertempat di Griya Agung Palembang, Kamis (12/9/2019).
Lebih lanjut Herman Deru menegaskan, peran wartawan dalam membangun daerah sangatlah tinggi, terutama dalam membangun kepercayaan masyarakat.
“Saya hanya memberi saran, agar wartawan-wartawan muda dapat di undang dalam acara ini nantinya. Tampilkan juga hasil karya masing-masing wartawan lengkap dengan namannya,” saran Herman Deru.
Menurtnya, Peran wartawan dalam membangun daerah sangat penting terutama dalam membanggun kepercayaan masyarakat. Karena itu ada tanggungjawab besar yang diemban para wartawan dalam menjalankan profesinya, haruslah tetap menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
“Maraknya pemberitaan melalui media sosial merupakan bentuk kemajuan. Akan tetapi ada tugas penting bagi pekerja jurnalistik bagaimana agar berita disajikan melalui medsos adalah yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan atau bukan Hoax. Karena itu kedepakan Kode Etik Jurnalis agar marwah para jurnalistik tetap terpelihara,” ungkapnya.
Iklim Cahya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru yang telah bersedia menerima dirinya dan rombongan. “Kami sengaja audensi dengan pak Gubernur, untuk melaporkan rencana silaturahmi wartawan senior di Sumsel yakni angkatan 1970, 1980 dan 1990. Nantinya akan dihadiri kurang lebih 300 orang,” tandasnya. (**)
Penulis : dil