Ikhlas mengabdi demi majukan Tanah Kelahiran, salah satu cita-cita Maryoto, salah satu Calon Legistatif [Caleg] DPRD Provinsi Sumsel Dapil 7 dari Partai PKS. Ia berharap ke depannya Kabupaten Lahat, Kabupaten Empat Lawang dan Kota Pagar Alam yang menjadi dapilnya itu, ke depannya lebih maju lagi, bahkan menjadi daerah yang unggul di Sumsel dari sisi pembangunan, ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya. Bahkan yang paling utama dibidang pariwisata sesuai latar belakang dan profesi yang ia gelutin selama ini.
MARYOTO kecil lahir di lingkungan yang sederhana bersama ke enam saudaranya dari pasangan Hidayat dan Suparti, tepatnya di Kelurahan Talang Jawa Selatan Kabupaten Lahat. Bapaknya seorang pedagang di kawasan Pasar Lematang. Maryoto sendiri sama pada anak kecil seusianya yang tak lepas dengan kata bermain. Bermain sepak bola, kelereng dan saat masih kecil permainan yang mulai menguji andrenalin, yaitu mandi di Sungai Lematang.
” Saya suka berenang di Sungai Lematang waktu kecil, bahkan belajar berenang secara otodidak. Kenapa suka berenang di Sungai ? karena tingkat resiko yang sangat besar. Seperti tenggelam, hanyut dan saat pulangpun kemarahan orang tua adalah tantangan terakhir. Maryoto mengingat memory kecilnya,”ingatnya saat di Wawancarai santai Sumselterkini.co.id, belum lama ini.
Dia menuturkan, bermain tidak membuat Maryoto lupa untuk belajar hingga predikat juara kelas pun, seperti beasiswa supersemar dan terbaik saat lulus di STM Lahat tetap diperolehnya. Bahkan Maryoto sudah aktif di kegiatan sekolah, seperti, OSIS, Pramuka dan perlombaan maupun kejuaraan. Hingga saat menjadi mahasiswa pun Maryoto aktif di Senat.
Selain itu, Maryoto juga sangat tertarik di dunia pariwisata, oleh sebab itu dia mengaku fokus di dunia pendidikan perhotelan. Ia pun menimbah ilmu itu di International Tourism Institue, Jakarta hingga selesai pada 1996.
Selanjutnya ia bekerja di salah satu hotel berbintang di Jakarta, lalu kerja di kapal pesiar di Amerika dan berkesempatan berkunjung ke 200 kota wisata di 100 negara selama 15 tahun.
Sebenarnya, papar dia, banyaknya potensi pariwisata di Indonesia yang bisa dikembangkan hingga menjadi jantung perekonomian suatu daerah, turunnya tingkat pengangguran hingga pesatnya inspratruktur juga insvestor yang datang.
Oleh sebab itu kata Maryoto yang akrab dengan nama Mario Andramatik ini, ia ingin membesarkan pariwisata daerah, sehingga pulang dan terus menekuni pariwisata di tanah kelahiran.
Berkat kecintaan di dunia pariwisata itu, singkat kata, ia banyak memperoleh penghargaan, selain itu menjadi juri, bahkan Ketua Organisasi baik dibidang pariwisata, kepemudaan dan sosial.
Ia pun menuturkan alasan kenapa mau maju menjadi legistatif, alasan sederhan, yakni ingin membangun tanah kelahiran, agar berkembang di atas daerah lain. “Lahat jangan menjadi daerah termiskin di Sumsel, sementara Sumsel juga harus menjadi provinsi yang berkembang dan terunggul, terutama disektor pariwisatanya.
Dia beralasan bahwa pariwisata itu adalah modal besar dalam pembangunan suatu daerah, baik ekonomi, insprastruktur.
” Saya sangat berharap supanya semua ini bisa diwujudkan secara bersama – sama terus dengan masyarakat seperti selama ini dan selanjutnya hingga beregenerasi,” harap laki – laki yang dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Kebudayaan dan Kepariwisataan Sumsel 2016.
Ditambahkanya lagi hampir setiap daerah yang ada di Sumsel mempunyai potensi alam dan sumber daya manusia untuk memajukan pariwisata, perekonomian dari tingkat desa.
” Lahat megalit sudah dikenal sejak tahun 1850, Empat Lawang Sungai Musi, dan Pagar Alam dengan Pesona Alamnya, ini gambaran sedikit. Tinggal bagaimana mengemas dan mempromosikan hingga ke tingkat Internasional.” jelas laki -laki yang terkenal murah senyum dan mengutamakan keluarga ini.
Dengan perjalanan pariwisata yang sudah saya banyak kunjungi hingga keliling dunia, makanyanya niat saya hanya ingin mengabdi bersama masyarakat di Dapil 7 untuk memajukan sektor pariwisata di daerah.
“Masyarakat adalah modal awal saya untuk mewujudkan cita – cita bersama untuk daerah dari tingkat pedesaan. Tapi yang paling utama Mohon doa dan dukungan dari masyarakat Dapil 7, agar nantinya program kerja dan cita -cita kita bisa diwujudkan,” inginnya.
Dia juga mengakatakan di balik kesuksesan ini tak terlepas dari dukungan istri yang selalu mendukung penuh. “Istriku Herliati dulu pernah menjadi dosen di Bandung. Saat pulang ke Lahat hanya fokus pada urusan rumah tangga dan tak lupa mendidik putra dan putri kami,”terangnya.
Menurutnya berkat kasih ibunya, anak- anak sekarang susah menjadi pemimpin di lingkungan sekolah mereka, yaitu OSIS.
” Alhamdulillah Istri dan Anak semua juga ikut membantu mempromosikan tanah kelahiran,” tutup pria yang juga dikenal dengan predikat Bapak Pariwisatanya Lahat ini.[**]
Penulis : Akam