Inspirasi

Cerita Dodi Reza Alex dari Sigi Palu

Foto : Humas Muba

Sumselterkini.co.id, Sigi, Palu – Pagi yang cerah di akhir pekan lalu, suasana Kota Sigi, Palu, Sulawesi Tengah [Sulteng] seperti kota-kota lain pada umumnya. Masyarakat terlihat beraktivitas seperti biasa, tak tampak lagi diraut mukanya kesedihan.

Mereka pun saling bersenda gurau  dan saling menyapa, senyum-senyum diantara mereka terlihat jelas, keceriahan mereka, sepertinya sudah melupakan musibah yang pernah dialami, yakni Gempa dan Tsunami tahun lalu.

Semangat dan bangkit mereka menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia, karena mereka tetap tabah dan memulainya kembali menjalani hidup dengan semangat.

Itulah gambaran singkat dari kondisi masyarakat Sigi, Palu, Suteng, saat Bupati Musi Banyuasin [Muba],Dodi Reza Alex  mengunjungi salah satu daerah di Sigi, Palu dengan membawa ‘Misi Kemanusian dan Peduli Sesama’.

Menurutnya, misi ini salah satu yang dilakukan Muba, yakni dengan cara bergotong-royong. Gotong royong bukan saja dilakukan di Muba, bisa saja melaksanakan di daerah-daerah yang terkena dampak bencana alam.

“Kita upayakan membantu sesama, dengan budaya gotong royong yang telah tertanam [warisan] nenek moyang, kitagelorakan hingga wilayah sudut Indonesia yang ditimpa bencana,”tuturnya.

Dodi mengatakan  aksi kemanusiaan korban tsunami dan gempa Palu, selain itu pernah dilakukan juga di   Banten-bekerjasama dengan Tim Kemanusian SSMS (Soetowo-Soetowo Medical Service) dan Polda Kalimantan tengah.

Dodi yang juga Ketua Umum Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) Indonesia bersama anggota LTKL menuju  Kabupaten Sigi untuk turun kembali memberikan bantuan.

Ia menceritakan di Palu, ia bersama awaknya  melewati perjalanan panjang untuk menuju ke lokasi meski jalan dilalui tidak mulus, namun tetap  bersemangat membawa amanah bantuan untuk misi kemanusiaan tersebut.

Dari Kota  Palu, dirinya mengakubersama rombongan menghabiskan waktu sekitar tiga jam dan sampai desa Bola Papu Kecamatan Kulawi  Tim bersama Rombongan  disambut dengan Tata acara adat istiadat suku Kulawi  ‘Pantodui ‘ dan dilanjutkan Tarian Penyambutan Raego sebagai ucapan selamat datang bagi tamu yangg pertama kali datang menginjakan kaki di Desa Bola Papu, Kec. Kulawi.

Meski saat ini kehidupan di Kabupaten Sigi berangsur  normal, akunya, namun mayoritas warga di sana masih membutuhkan bantuan untuk membangun daerah ini kembali bangkit.

Atas kondisi ini, kabupaten yang tergabung dalam  LTKL Indonesia, terang Dodi, ia mengumpulkan donasi mencapai 250.000 USD untuk disalurkan bagi warga Kabupaten Sigi.

“Terhitung bulan Desember 2018, hasil pengumpulan dana yang dapat disalurkan untuk mendukung Kabupaten Sigi mencapai angka 250.000 USD,” ungkap Dodi.

Dodi menambahkan, dalam mengumpulkan donasi tersebut LTKL bekerjasama dengan beberapa mitra telah mengumpulkan dana bantuan yang bersumber dari donor dan melalui mekanisme pengumpulan donasi publik dan melalui KitaBisa.com.

“Untuk membantu implementasi berbagai proses rekonstruksi di lokasi terdampak, sekretariat LTKL dan Pemerintah Kabupaten Sigi berinisiatif untuk bekerjasama dengan beberapa mitra yakni, AMAN, Kemitraan, KARSA dan KOPERNIK,” urainya.

Ia menguraikan,bersama tim dan anggota LTKL akan menyerahkan secara langsung bantuan donasi tersebut. Penyerahan bantuan dipusatkan di Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

Pada Kesempatan misi kemanusiaan tersebut, Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik se-Indonesia tersebut turut didampingi Kepala Bappeda Muba Indita Purnama S Sos MSi, Kepala Dinas Perkebunan Iskandar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andi Wijaya Busro, Plt Kepala BPBD Indita Purnama S Sos MSi, Kabag Humas Herryandi Sinulingga AP, dan Plt Kabag Protokol Rangga Perdana Putra SSTP MSi dan disambut secara langsung oleh Bupati Kabupaten Sigi Muhammad Irwan SSos MSi didampingi Wakil Bupati Kabupaten Sigi Paulina SE MSi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sigi, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sigi dan Gorontalo, Camat Kulawi Rolli, dan Ketua Majelis Adat Kulawi Yore Pamei.

Dodi Reza Alex Noerdin menyebutkan, bantuan yang dibawa masih dikatakan jauh dari cukup, namun Dodi berharap bantuan yang dibawa tersebut jangan dinilai dari yang dibawa, tetapi niat gotong royong antar sesama rakyat Indonesia, yang tulus dan ikhlas bersama kawan kawan lainnya yang ingin meringankan beban masyarakat dan saudara saudari di sana yang  sebangsa setanah air.

“Ini  merupakan amanah dari masyarakat Muba, Sumsel dan Kawan kawan yang tergabung dalam LTKL yang harus kami sampaikan untuk membantu meringankan saudara kami  warga Sigi khususnya Kecamatan Kulawi yang menjadi korban bencana alam Palu,”paparnya.

Salurkan Bantuan

Dia menerangkan  niat baik seluruh masyarakat Muba  bisa menjadi awal mula dan semangat untuk  semua dan saling bersama, saling membantu dan sebagai bentuk kasih dan empathy untuk masyarakat seluruh Kabupaten Sigi, khususnya di Kecamatan Kulawi.

Kabupaten anggota LTKL juga mengucapkan terima kasih atas bantuan para mitra, melalui KARSA, Kemitraan, KOPERNIK, dan AMAN atas bantuan dan kerjasamanya, sehingga proses pembangunan dan implementasi di kabupaten dapat berjalan optimal.

“Saya sangat salut atas komitmen dan kerjasama mitra organisasi lokal dan national yang sangat peduli dan luar biasa berkolaborasi satu sama lain. Semoga kolaborasi dapat turut membantu Sigi untuk Bangkit,” tuturnya.

Adapun bantuan yang diberikan, yakni  Sekretariat LTKL berkolaborasi dengan mitra AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara), yang membantu dalam proses tanggap darurat setelah bencana dengan pendistribusian logistik dan pembangunan rumah adat di Kulawi (Lobo) yang rusak akibat bencana.

“Kemudian, kolaborasi dengan mitra KARSA, yang membantu dalam pembangunan kantor desa, sekolah, MCK, perbaikan instalasi air dan perlengkapan sekolah,” ungkapnya.

Selain itu, organisasi kemitraan yang membantu untuk memberikan bantuan awal pemulihan ekonomi untuk kelompok perempuan, pelatihan dalam pembuatan rumah bambu, pembangunan posyandu dari bambu, serta pelatihan mitigasi bencana. “KOPERNIK fokus memberikan bantuan berupa water filter (saringan air) sebanyak 500 buah di Desa Bolapapu dan Boladangku,” tambahnya.

Sekretariat LTKL dan tambahan dana dari Sekolah Gemala Ananda berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Koperasi dan UMKM untuk distribusi bantuan modal ekonomi untuk membangkitkan 15 UMKM di desa-desa di Kecamatan Kulawi, total alokasi per kelompok UMKM, Rp Rp4,9 juta.

“Selain itu, direncanakan untuk pelatihan untuk menjaga lingkungan melalui bank sampah di Kecamatan di Sigi besama dengan Dinas Lingkungan Hidup. Selanjutnya dilakukan juga asistensi oleh konsultan terpilih, yaitu ICSD (Indonesian Center for Sustainable Development) yang akan berkolaborasi dengan Bappeda Kabupaten Sigi untuk penelitian, serta bantuan teknis untuk kajian zonasi rawan bencana di Kabupaten Sigi, sehingga bisa memberi masukan atas perencanaan selanjutnya di kabupaten,” imbuhnya.

Kemudian, Pemkab Muba dan Warga Muba melalui platform Kitabisa.com berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp100 juta, dengan dana itu diharapkan dapat digunakan untuk sedikit membantu proses perbaikan sekolah di Kecamatan Kulawi.

“Selain itu, bersama Pemerintah Kabupaten Gorontalo, juga membawa 1.200 bibit pohon (kelapa, jambu, mahoni). Di kabupaten Gorontalo, Kelapa merupakan pohon adat dan pohon yang paling banyak manfaatnya, sehingga diharapkan seluruh manfaat yang terbaik dapat digunakan dan ditanam di Kabupaten Sigi untuk bisa berguna di waktu ke depan. Harapannya dapat menambah proses pemulihan kabupaten Sigi untuk dapat tumbuh dan berkembang seiring dengan semangat kolaborasi yang tinggi,” tuturnya.

Bupati Kabupaten Sigi Muhammad Irwan, S.sos, MSi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin yang juga Ketua Umum LTKL telah membawa banyak bantuan bersama Kabupaten Anggota LTKL.

“Banyak sekali bantuan yang diberikan, kami sangat berterima kasih atas perhatian dan pertisipasi ke Kabupaten Sigi khususnya di Kecamatan Kulawi ini,”ungkapnya.

Ia menambahkan, bantuan yang diberikan sangat meringankan korban di Sigi khususnya di Kecamatan Kulawi. “Semoga dengan bantuan yang diberikan ini membuat kondisi infrastruktur dan perekonomian masyarakat segera pulih” dan saat ini kami terus berupaya untuk kembali memulihkan keadaan wilayah kami secara keseluruhan dan kami akan terus bekerja keras bersama warga sigi membangun kembali dan Kami optimis Sigi Bangkit,”tutupnya.[**]

 

Penulis : One

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com