SEJUMLAH Warga yang tinggal di Perum Pesona Harapan Tahap I, Jalan KH Azhari, Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni, Palembang kompak menyemprot lingkungan perumahan, guna mengantisipasi Virus Corana /COVID-19 yang tengah mewabah saat ini.
Kegiatan ini atas gagasan mereka,dan kesadaran mereka untuk menjaga agar lingkungan perumahan tetap striil dari berbagai macam virus dan bakteri.
Penyemprotan tersebut dilakukan sejak pukul 07.00 WIB, selain menyemprot mereka juga membersihkan sejumlah parit dan got yang ada di Perumahan, yang banyak ditumbuhi rumput belantara serta sampah plastik.
Terlihat dua orang menyemprot satu per satu halaman rumah dan got dengan menggunakan deterjen yang dicampur wipol.“Ini atas kesadaran kami sendiri, dengan berswadaya dan berpatungan, kami membeli bahan dan alat semprotnya. Lebih baik mencegah sejak dini,”kata Heri, salah satu Warga Perum Pesona Harapan Tahap I, Kamis [16/3/2020].
Dia mengatakan sangat mendukung apa yang disosialisasikan pemerintah, baik Walikota Palembang, Gubernur Sumsel, bahkan presiden Jokowi. “Kemandirian dan menjaga kebersihan kampung memang salah satu tanggung seluruh warga Perum Pesona, meski kami rela berkorban mengeluarkan kocek sendiri,”jelasnya.
Dia berharap ke depannya Peruma Pesona Tahap I, II, III serta Perum Nirvana berdiri sendiri, [memiliki RT sendiri], sehingga dapat membantu program-program pemerintah. Karena untuk berdiri menjadi RT sendiri sudah memenuhi syarat, apalagi jumlah perum ini sudah mencapai sekitar 450 KK.
“Wabah COVID -19 harus kami perangi, oleh sebab itu kami rame-rame bergotong royong membersihkan seluruh Perum ini agar anak-anak kami tetap aman terhindar dari COVID-19,”kata Syamsul, Warga Perum menambahkan.
COVID-19 memang salah satu bakteri yang paling halus yang sangat berbahaya, penyebarannnya juga sangat masif, sehingga apa yang disoliasisakan pemerintah harus diikuti masyarakat.
Selain menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan dan juga social distancing proses disinfeksi juga jadi pelengkap pencegahan. Sama, seperti hand sanitizer dan masker yang kini sudah jadi barang langka, juga sudah jadi barang yang sulit didapat.
Disinfektan dapat merusak lapisan lemak sehingga membuat virus corona cukup lemah dibandingkan dengan norovirus yang merupakan virus tanpa selubung dan virus lainnya yang memiliki cangkang protein yang lebih kuat,” kata Kepala Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI, Ajeng Arum Sari, mengutip CNNIndonesia.com.
Diketahui bahwa Virus corona merupakan virus yang memiliki selubung atau sampul (enveloped virus) dengan pelindung lapisan lemak. Peneliti Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI, Chandra Risdian mengungkapkan banyak produk rumah tangga umum mengandung konsentrasi bahan aktif yang bisa digunakan sebagai disinfektan.
“Selain penggunaan agen pembersih, perawatan lain yang efektif terhadap virus corona adalah dengan metode pemberian uap dan perlakuan panas,” terang Chandra.
“Untuk disinfeksi daerah yang sangat terkontaminasi, sebaiknya permukaan tersebut didisinfeksi menggunakan kain yang telah dibasahi terlebih dahulu dengan larutan disinfektan. Jangan menyemprot langsung ke permukaan yang sangat terkontaminasi karena akan membuat virus menyebar ke udara.”
Berdasarkan informasi yang diterima dari The Robert Koch Institute (RKI), Jerman, Chandra menjelaskan bahwa jika produk disinfektan yang aktif terhadap virus corona tidak tersedia, produk disinfektan lain yang setidaknya memiliki aktivitas virucidal terhadap virus berselimut (enveloped virus) juga dapat digunakan.
Berikut bahan aktif yang bisa digunakan sebagai disinfektan:
Accelerated hydrogen peroxide (0.5 persen), Benzalkonium chloride / quaternary ammonium / alkyl dimethyl benzyl ammonium chloride) (0.05 persen), Chloroxylenol (0.12 persen), Ethyl alcohol atau ethanol (62-71 persen), Iodine in iodophor (50 ppm), Isopropanol atau 2-propanol (50 persen), Pine oil (0.23 persen)c, Povidone-iodine (1 persen iodine), Sodium hypochlorite (0.05 – 0.5 persen), Sodium chlorite (0.23 persen), Sodium dichloroisocyanurate (0.1-0.5 persen).
Berikut produk pembersih yang bisa dimanfaatkan sebagai disinfektan:
1. Aquatabs Multipurpose
2. Bayclin Lemon (dengan pengenceran 20 mL per 1 L air)
3. Bayclin Regular (dengan pengenceran 20 mL per 1 L air)
4. Bebek Kamar Mandi
5. Bratacare Disinfectane Concentrate (dengan pengenceran 10 ml per 1 L air)
6. Clorox Disinfecting Bleach (dengan pengenceran 10 ml per 1 L air )
7. Clorox Toilet Bowl Clener With Bleach (dengan pengenceran 40 ml per 1 L air )
- Dettol All In One Disinfectant Spray9. Dettol Antiseptic L (dengan pengenceran 25 ml per 1 L air)
10. Dettol Pembersih Lantai Citrus (dengan pengenceran45 ml per 1 L air )
11. Dettol Pembersih Lantai Multiaction (dengan pengenceran 4 in 45 ml per 1 L air )
12. Mr. Muscle Axi Triguna Pembersih Lantai (dengan pengenceran 1 bagian dalam 2 bagian air )
13. Proclin Pemutih (dengan pengenceran 20 mL per 1 L air )
14. Septalkan (dengan pengenceran 1 bagian dalam 1 bagian air )
15. Soklin Pemutih (dengan pengenceran 20 mL per 1 L air )
16. SOS Pembersih Lantai Antibacterial (dengan pengenceran 50 ml dalam 1 L air )
17. Wipol Pembersih Lantai Cemara Pine (dengan pengenceran 1 bagian dalam 9 bagian air )
18. Wipol Pembersih Lantai Sereh & Jeruk (dengan pengenceran 40 ml dalam 1 L air)
Catatan formulasi pengenceran:
1. Volume larutan awal = (Konsentrasi akhir yang diinginkan x Volume larutan akhir) atau konsentrasi awal
produk2. Volume air yang ditambahkan = Volume larutan akhir – Volume larutan awal
3. Contoh pengenceran produk yang mengandung sodium hypochlorite 5.25 persen menjadi sodium
hypochlorite 0.1persen untuk volume akhir 1000 ml:– Volume larutan awal = (0.1% x 1000 ml) / 5.25% = 19.05 ml (bisa gunakan 20 ml saja untuk
memudahkan)– Volume air yang ditambahkan = 1000 ml – 20 ml = 980 ml air (bisa menggunakan air keran)
– Untuk memudahkan, bisa saja tambahkan 20 ml larutan produk ke dalam 1000 ml air dalam
contoh ini, konsentrasi akhir hanya akan berbeda sedikit.
Sebelumnya juga satu warga Sumsel Terpapar Corona sehingga membuat Gubernur Sumsel H. Herman Deru menaikan status waspada Covid-19 di Sumsel menjadi tanggap darurat.
Hal itu menyusul keluarnya hasil spesimen Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan yang menyebut jika satu dari enam Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dinyatakan positif Covid-19. Menurut Deru, PDP yang terpapar Covid-19 tersebut diketahui memang memiliki riwayat perjalanan ke daerah yang terpapar Covid-19.[***]
Penulis : one