PENGURUS Daerah (PD) Pelajar Islam Indonesia (PII) Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar pembukaan Leadership Basic Training dan Leadership Intermediate Training serta Seminar Pendidikan dengan tema “Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Generasi Muda di Era Digital” di Gedung Bende Seguguk 1 Pemkab OKI, serta untuk Kegiatan Training di SMP Negeri 3 Kayuagung pada tanggal 1 – 7 Juli 2021.
Melisa S. Psi Ketua Bidang Kaderisasi Pengurus Wilayah (PW) Pelajar Islam Indonesia (PII) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam sambutannya mengatakan, mengutip kata dari Ade Suyitno, 2013 bahwa Peradaban Emas Tidak Terlepas dari kultur ilmiah yaitu baca, tulis dan diskusi, jika ketiga kultur ilmiah ini hilang dari bumi, maka wajarlah Islam menjadi terbelakang
Menurutnya ketiga kultur inilah yang dibangun dalam setiap proses ber-PII yang nantinya membentuk profil ideal kader muslim, cendekia, dan pemimpin. “Ingatlah, bahwa pecundang adalah dia yang tidak mampu menyelesaikan perjuangannya,”pesannya, Kamis [1/7/2021].
Harapan untuk teman-teman yang mengikuti LBT dan LIT ini, lanjut dia untuk selesai dalam perjuangannya.
Vaisan Akbar Ketua Umum PD PII OKI mengajak para pelajar untuk mengikuti rangkaian kegiatan “Leadership Basic Training” dari awal sampai akhir. “Pelajar hari ini, pemimpin di masa akan datang,” kata vaisan.
Andika Ketua Pelaksana LBT menambahkan, juga peserta yang mengikuti LBT ini berjumlah 15 dan Pure dari OKI.
Kegiatan ini juga menghadirkan seminar pendidikan dengan menghadirkan Narasumber, antara lain Kanda Wahyu Mukhtar Asafurla [PW PII Sumsel], Kanda Haris Padilah [Komisioner KPU], Serta Amin, Kepala Dinas Pendidikan OKI .” Harapannya dengan kegiatan ini dapat mencetak generasi pemimpin masa depan,”kata Andika.
Drs. H Antonius Leonardo M. Si mewakili Bupati OKI menjelasan sebagai organisasi pemuda dan pelajar harus menjadi garda terdepan dalam memerangi kenakalan remaja, narkoba dan segala hal negatif. “Saya percaya PII dapat menjadi pemimpin yang akan meneruskan generasi bangsa ini, ada 3 hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi pemimpin, tambah dia, yaitu karakter, kompetensi, dan literasi,” kata Antonius.[***]
mir
