Inspirasi

Bolehkah Anak Minum Kopi? Mulai Usia Berapa ?

Ist

BOLEHKAH Anak Minum Kopi?
Sekarang sudah banyak kopi “kekinian” yang dijual dengan harga terjangkau. Tidak hanya orang dewasa dan mahasiswa, remaja tanggung juga ikut mengonsumsinya. Bahkan, sepertinya tren peminum kopi semakin muda usianya. Anak-anak usia sekolah yang terbebani banyak PR pun mulai ikutan minum kopi.

Lalu, bagaimana dengan anak-anak balita? Yang awalnya iseng-iseng mencicipi kopi Dads atau Mums, bisa jadi si Kecil ingin terus meminumnya. Sebenarnya, bolehkah anak minum kopi? Usia berapa yang aman untuk mulai mengonsumsi minuman berkafein ini?

Peminum Kopi Termuda
Hasil studi penelitian di Boston Medical Center cukup mengejutkan. Pasalnya, sebanyak 15% balita ternyata sudah ikut mengonsumsi kopi. Porsinya sih masih aman, yaitu 4 ons setiap hari alias setengah cangkir. Hasil studi juga menunjukkan, sekitar 2,5% anak usia 1 tahun sudah minum kopi. Jumlahnya semakin banyak di usia 2 tahun.

Meskipun efeknya tidak langsung terlihat, sebaiknya anak-anak, terutama balita, jangan terlalu banyak dibiarkan minum kopi. Bolehlah sesekali mereka mencicipinya, walau harus dalam batas porsi yang aman. Misalnya, untuk anak usia 4-6 tahun, 45 mg per hari adalah batas maksimal konsumsi kopi.

Efek Samping Minum Kopi pada Anak
Anak balita cenderung punya rasa ingin tahu lebih tinggi. Jadi, bukan tidak mungkin si Kecil suka penasaran dan ingin mencoba minuman yang diminum Mums dan Dads. Namun, seperti apa efek samping minum kopi pada anak? Bila orang dewasa saja berbahaya saat minum kopi kebanyakan, apalagi pada anak kecil, bukan?

Penelitian di Boston menemukan fakta bahwa anak-anak yang sudah meminum kopi sejak balita cenderung lebih rentan mengalami obesitas. Bahkan, anak yang suka minum kopi 3 kali berisiko mengalami obesitas begitu memasuki usia sekolah. Menurut Cassie Bjork, RD, LD., ahli diet berlisensi dan pendiri A Simple Life, beberapa gejala lain yang dialami anak yang suka minum kopi termasuk:

Mengalami susah tidur.
Gangguan nafsu makan.
Mudah cemas.
Ketidakstabilan emosi.

Wah, apakah ini berarti si Kecil tidak boleh minum kopi maupun minuman berkafein lainnya sama sekali?

Semua Ada Batasannya
Seperti makanan dan minuman lain, semua ada batasannya untuk dikonsumsi. Begitu pula dengan minum kopi dan minuman berkafein lainnya. Jangan lupa, soda dan teh juga termasuk minuman berkafein lho, Mums.

Bila si Kecil penasaran dengan rasa kopi, bolehlah dia mencoba seteguk. Namun, jangan lantas dibiasakan, sehingga akhirnya anak suka dan jadi kecanduan. Beberapa hasil penelitian di atas telah membuktikannya. Apalagi, toleransi tubuh setiap orang berbeda-beda. Ada yang kuat minum kopi cukup banyak dan ada yang langsung sakit, seperti mulas-mulas.

Singkatnya, masih menurut Cassie Bjork, orang dewasa sebaiknya hanya mengonsumsi kopi sebanyak 200 hingga 300 mg per hari. Ini berarti anak hanya boleh mengonsumsi kopi setengah porsi orang dewasa, terutama bila mereka sudah terlanjur menyukainya.

Banyak Konsumsi Air Putih
Mums, beruntunglah bila si Kecil tidak pernah minum kopi atau penasaran ingin mencobanya. Bila sudah terlanjur, atasi dengan menyuruhnya banyak minum air putih sebagai penetralisir. Sama seperti orang dewasa, setiap kali minum minuman berkafein dan diuretik, jangan lupa selingi dengan banyak minum air putih. Namun, bila si Kecil sudah terlanjur kecanduan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak bagaimana cara untuk mengatasinya.

Lalu, kapan usia aman bagi anak untuk minum kopi? Usia 12 tahun alias menjelang remaja merupakan usia paling aman baginya untuk minum kopi. Kalau bisa sih, tidak perlu dulu ya, Mums. (AS)www.guesehat.com (***)

Ril

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com