KETUA TP PKK Sumsel Feby Deru dan Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel Fauziah Mawardi Yahya saat berkunjung ke Panti Sosial, kemarin.
Di Panti Sosial itu, TP PKK Sumsel berdialog dengan salah satu penghuninya, Musa, pria lanjut berusia 70 tahunan lebih menyampaikan tak menyangka Ketua TP PKK Sumsel bersedia datang tak hanya untuk menyapa para lansia di Panti Sosial, dan memberikan bantuan bagi para penghuni di panti. ” Mokasih lah galak nengok kami di sini,”kata Musa yang telah tinggal di Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita, Indralaya, Kab. Ogan Ilir sejak 8 tahun lalu.
Hal serupa juga diungkapkan penghuni panti lainnya. Seperti dituturkan perempuan lanjut usia dengan sapaan akrab nenek Dayat.
Dirinya mengatakan sangat bahagia keinginannya untuk menonton televisi di saat senggang sore hari tak hanya sekedar mimpi belaka.
“Makasih Bu. Lah lamo pengen biso nonton Tv. Sekarang dengan bantuan TV dari Ibu, kami penghuni panti biso nonton,” ucapnya senang.
Begitupun dengan Hairul. Pria lanjut usia berumur 95 tahun asal Tanjung Raja, Ogan Ilir menyampaikan rasa syukur tak terhingga atas bantuan sembako dan Al Quran yang diterimanya.
Kehadiran Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru bersama Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel Fauziah Mawardi Yahya sendiri ke Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita sebagai implementasi memperingati Hari Lanjut Usia Nasional ( Hari Lansia) yang diperingati setiap tanggal 29 Mei, juga wujud kepedulian terhadap orang lanjut usia, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini.
Dalam kunjungan tersebut Feby Deru dan Fauziah Mawardi Yahya memberikan bantuan berupa masker, hand sanitizer, sabun cuci tangan, minyak kayu putih, cairan desinkfektan, handuk, susu, biskuit, TV LED, dan bantuan 100 Al Quran dari TP PKK Sumsel.
Feby Deru menjelaskan PKK Sumsel bekerjasama dengan Dinas Sosial Sumsel dan Dinas Kesehatan Sumsel pada masa pandemi Covid-19 ini kembali mewujudkan kepedulian kepada masyarakat khususnya para lansia.
Feby Deru berharap apa yang dilakukan TP PKK Sumsel bisa menjadi trigger bagi PKK kabupaten/kota se-Sumsel dalam melaksanakan kegiatan dan tugas serta program kerja PKK.
“Memang selama pandemi Covid-19 ini, kegiatan menjadi terbatas. Ada skala prioritas yang harus dilakukan. Harus bisa memilah dan memilih. Jangan lantas vakum sama sekali tanpa ada kegiatan dan program kerja,” pungkasnya.
Di panti sosial lanjut usia Harapan Kita, Inderalaya, Ogan Ilir ada 80 orang penghuni, terdiri dari 35 orang laki-laki dan 45 orang perempuan, sebagian masih memiliki keluarga dan dititipkan di panti tersebut, namun tak sedikit juga yang tak lagi memiliki keluarga.[***]
An